KabarBaik.co – Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Flyover Juanda di Bundaran Aloha, Sidoarjo, Jumat (6/9). Proyek yang menelan anggaran Rp 363 miliar ini dikerjakan selama 22 bulan, mulai April 2022 hingga Desember 2024. Flyover ini diharapkan menjadi solusi untuk mengurai kemacetan dan mempercepat mobilitas warga sekitar.
Flyover Juanda dikerjakan oleh Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Timur-Bali, Ditjen Bina Marga. Pelaksana proyek adalah konsorsium PT Wijaya Karya (Persero) dan PT Nindya Karya (Persero) dengan skema Kerja Sama Operasi (KSO). Pembangunan ini menggunakan kontrak Multiyears Contract (MYC) 2022-2024.
Jokowi dalam sambutannya menekankan pentingnya pembangunan infrastruktur yang merata di seluruh daerah.
“Infrastruktur seperti ini akan meningkatkan konektivitas, memperlancar mobilitas, dan pada akhirnya menurunkan biaya logistik,” kata Jokowi.
Ia juga berharap keberadaan flyover ini dapat mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.
Flyover Juanda memiliki panjang total 858 meter, terbagi menjadi dua bagian, yakni flyover A sepanjang 435 meter dan flyover B sepanjang 423 meter. Selain itu, terdapat dua frontage road, yakni frontage luar sepanjang 500 meter dan frontage dalam sepanjang 260 meter. Lebar flyover ini adalah 8 meter, cukup untuk mendukung kelancaran arus lalu lintas.
Selain Flyover Juanda, Jokowi juga meresmikan sembilan jembatan tipe callender hamilton (CH) yang tersebar di delapan kabupaten/kota di Jawa Timur. Di antaranya di Kota Kediri, Tulungagung, Trenggalek, Pacitan, Blitar, Bojonegoro, Jember, dan Banyuwangi. Total biaya pembangunan jembatan tersebut mencapai Rp 592 miliar.
Jembatan-jembatan tersebut dibangun dengan skema masa kerja selama 12 tahun. Masa konstruksi berlangsung dua tahun, mulai Desember 2021 hingga Desember 2023. Setelah selesai, jembatan-jembatan ini akan digunakan selama 10 tahun hingga 2033. Total investasi yang dikeluarkan untuk proyek ini mencapai Rp 1,4 triliun.
Tak hanya itu, Jokowi juga meresmikan 11 ruas jalan sepanjang 66 kilometer yang tersebar di delapan kabupaten/kota di Jawa Timur. Ruas-ruas jalan tersebut dibangun dengan anggaran total Rp 379 miliar melalui Instruksi Presiden (Inpres). Daerah yang mendapatkan perbaikan infrastruktur jalan antara lain Pamekasan, Sampang, Sumenep, Pasuruan, Jombang, Gresik, Lamongan, dan Sidoarjo.
Jokowi meyakini bahwa pembangunan infrastruktur ini akan berdampak besar bagi ekonomi Jawa Timur.
“Dengan pergerakan orang dan barang yang semakin lancar, saya yakin pertumbuhan ekonomi di provinsi ini akan meningkat pesat,” ujarnya.
Peresmian ini merupakan bagian dari upaya pemerintah pusat untuk terus mendorong pembangunan infrastruktur di daerah-daerah guna menciptakan keseimbangan pembangunan di seluruh Indonesia.
Menurut Jokowi, pembangunan ini juga sejalan dengan visi Indonesia untuk menjadi negara dengan ekonomi kuat dan berdaya saing tinggi.
Dengan infrastruktur yang semakin baik, Jokowi berharap masyarakat dapat merasakan manfaat langsung, baik dari segi waktu tempuh yang lebih cepat maupun dari sisi biaya yang lebih efisien.
“Ini investasi jangka panjang untuk kesejahteraan rakyat,” pungkasnya. (*)







