KabarBaik.co – KAI Daop 8 Surabaya terus memperkuat komitmennya dalam memberikan layanan yang aman, nyaman, dan terpercaya bagi para pelanggan. Salah satu wujud nyata komitmen tersebut tercermin melalui layanan Lost and Found yang membantu penumpang menemukan kembali barang yang tertinggal selama perjalanan menggunakan kereta api.
Sepanjang Januari hingga Oktober 2025, petugas KAI Daop 8 Surabaya berhasil menemukan dan mengamankan sedikitnya 1.839 barang milik pelanggan. Nilai estimatif seluruh barang tersebut mencapai Rp 1,26 miliar, menunjukkan tingginya kepekaan dan kesigapan petugas dalam menjaga keamanan perjalanan kereta api.
Layanan Lost and Found dapat dimanfaatkan oleh pelanggan yang kehilangan atau merasa meninggalkan barang di stasiun maupun di dalam rangkaian kereta. Pelaporan dapat dilakukan melalui kondektur, petugas pengamanan (Polsuska), atau melalui KAI Contact Center 121.
Usai menerima laporan, petugas akan melakukan penelusuran berdasarkan lokasi terakhir barang terlihat. Jika barang berhasil ditemukan dalam waktu singkat, pengembalian dilakukan langsung kepada pemilik. Bila proses pencarian membutuhkan waktu lebih lama, pelanggan akan mendapatkan pembaruan informasi secara berkala.
“KAI berkomitmen menjaga kepercayaan pelanggan. Penanganan Lost and Found kami lakukan secara sistematis, cepat, dan akuntabel. Kami mengimbau pelanggan untuk selalu berhati-hati dan memperhatikan barang bawaannya,” ujar Luqman Arif, Manager Humas KAI Daop 8 Surabaya, Selasa (18/11).
Barang temuan yang belum diambil pelanggan akan diamankan di Pos Pengamanan KAI di stasiun-stasiun besar, seperti Stasiun Surabaya Gubeng, Surabaya Pasar Turi, dan Stasiun Malang. Saat mengambil barang, pelanggan wajib menunjukkan identitas diri sebagai bagian dari proses verifikasi.
Informasi mengenai barang temuan juga diumumkan melalui pengeras suara di stasiun. Barang yang tidak diambil dalam jangka waktu tertentu tetap disimpan dan dicatat sesuai prosedur. Untuk barang berupa makanan olahan, penyimpanan hanya berlaku maksimal 1 x 24 jam sebelum akhirnya dimusnahkan demi menjaga kebersihan stasiun.
Seluruh barang temuan diberi label identifikasi dan didaftarkan dalam sistem database Lost and Found KAI yang terintegrasi secara nasional. Sistem ini memudahkan pelacakan barang berdasarkan ciri atau deskripsi, sehingga pelanggan dapat melaporkan kehilangan di stasiun mana pun dalam wilayah operasional KAI.
“Meski layanan ini terus kami tingkatkan, kami tetap mengimbau pelanggan agar tidak lengah dan selalu menjaga barang bawaannya,” tutup Luqman.
Melalui layanan yang makin responsif dan terstandar, KAI Daop 8 Surabaya berupaya memberikan pengalaman perjalanan yang lebih aman, ramah, dan nyaman bagi seluruh pelanggan.







