KabarBaik.co – Kampanye Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Bojonegoro di hari terakhir berujung ricuh, Sabtu (23/11). Kampanye yang dilaksanakan oleh salah satu pasangan calon (paslon) bupati dan wakil bupati Bojonegoro itu berakhir dengan saling lempar batu di jalanan.
Dalam sebuah video yang beredar, kericuhan saling lempar batu itu diduga terjadi di Kecamatan Kepohbaru, Kabupaten Bojonegoro. Mereka diduga ricuh usai menyaksikan konser dangdut yang dilaksanakan paslon nomor urut 01 Teguh Haryono-Farida Hidayati.
Dalam video tersebut juga menampakkan seorang warga yang berhasil dilerai oleh salah satu petugas dari Unit Resmob Polres Bojonegoro.
Anam, salah satu warga mengatakan, kejadian tersebut bermula ketika sekelompok pemuda usai mengikuti kegiatan kampanye yang menyuguhkan musik dangdut yang diselenggarakan paslon 01 Teguh-Farida melakukan konfoi di jalan raya. “Penyababnya kurang tahu ya, tapi yang jelas tiba-tiba mereka melempari dengan batu rumah warga sehingga mumbuat warga marah,” ujar Anam.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Bojonegoro, AKP Bayu Adjie Sudarmono saat dikonfirmasi terkait kejadian tersebut membenarkan terjadinya kericuhan di Desa Ngelumber, Kecamatan Kepohbaru.
Dari keterangan di lokasi kejadian, aksi saling lempar batu tersebut terjadi usai sekolompok pemuda yang mengikuti kegiatan kampanye melakukan aksi konvoi di jalan dengan mengendarai kenalpot brong. “Saat di tengah jalan sekelompok pemuda itu menggeber-geberkan kendaraanya sehingga memicu emosi warga sekitar,” ujar Bayu Adji.
Namun, pihaknya memastikan bahwa usai terjadinya kericuhan antara sekelompok pemuda dengan warga, situasi di Kecamatan Kepohbaru dalam keadaan kondusif. ”Benar, ini situasinya sudah kondusif. Tidak ada warga yang diamankan,” tandas Bayu Adjie yang dikonfirmasi melalui sambungan telepon.
Konser dangdut bertajuk ’Hajatan Rakyat’ yang digelar paslon 01 Teguh-Farida itu digelar di Lapangan Desa Nglumber, Kecamatan Kepohbaru. Kegiatan tersebut merupakan rangkaian kegiatan kampanye di hari terakhir sebelum memasuki masa tenang. (*)