KabarBaik.co- Gelaran pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024 sudah resmi dilaunching KPU di Jogjakarta, 1 April lalu. Sebanyak 37 provinsi dan 514 kabupaten/kota di Indonesia bakal menyelenggerakan Pilkada serentak. Yakni, pada 27 November. Praktis hanya tinggal menyisakan waktu tidak sampai delapan bulan.
Menjelang pesta demokrasi di tingkat daerah itu, nama-nama bakal calon kepala daerah sudah mulai bermunculan. Termasuk di Kabupaten Lamongan, Jawa Timur. Maklum, tahapan pilkada terus berjalan. Masa pendaftaran pasangan calon ke KPU dijadwalkan pada Agustus mendatang. Tinggal lima bulan.
Hasil Pemilu 2024 lalu, PKB sebagai pemenang dengan mendulang sebanyak 12 kursi di DPRD Kabupaten Lamongan. Di bawahnya berturut-turut Partai Golkar 8 kursi, PDIP 7 kursi, Gerindra 6 kursi, PAN 5 kursi, Demokrat 4 kursi, Nasdem 3 kursi, dan PPP 2 kursi. Lalu, Perindo, Partai Ummat, dan PKS masing-masing mendapatkan 1 kursi.
Sampaikan Laporan ke Pj Gubernur. KI Jatim Komitmen Tuntaskan Permohonan Sengketa Informasi Publik
Dari komposisi kursi di DPRD Lamongan tersebut, maka hanya PKB yang bisa mengusung pasangan calon bupati-wakil bupati tanpa harus berkoalisi dengan parpol lain. Sebab, partai bernomor urut 1 itu meraih kursi lebih dari 20 persen. Adapun partai lainnya harus berkoalisi untuk dapat mengajukan pasangan calon.
Sejauh ini, dari informasi yang dihimpun KabarBaik.co, nama bupati incumbent (petahana) Yuhronur Efendi tampaknya masih berpeluang besar untuk memimpin kembali Kota Soto. Beberapa lembaga survei juga pernah merilis, popularitas, elektabilitas, dan liketabilitas doktor alumnus Universitas Brawijaya (UB) Malang itu paling unggul dibandingkan nama-nama lain yang disurvei.
Bukan tanpa alasan nama Pak Yes, panggilan akrab Yuhronur, memiliki kans paling besar. Selama 3,5 tahun menjadi bupati Lamongan, cukup banyak terobosan dan program yang dirasakan masyarakat. Mulai pembenahan dan peningkatan infrastruktur, pelayanan pendidikan, kesehatan, hingga pengentasan kemiskinan. Karena itu, penghargaan atas prestasi bupati alumnus magister Sekolah Pascasarjana Unair itu juga berjibun.
Salah satu program andalan Pak Yes adalah Jamula (jalan mulus Lamongan). Banyak akses jalan penghubung antarkecamatan dibangun. Tidak cukup diaspal, melainkan dicor. Harapannya lebih awet. Maklum, sebagian besar tanah di Lamongan memiliki topologi bergerak. Memang, sejauh ini masih belum kelar 100 persen. Namun, upaya itu terbilang terobosan luar biasa. Betapa tidak, di masa kepemimpinannya dalam kondisi tidaklah mudah. Anggaran banyak tersedot untuk penanganan Covid-19.
Kendati demikian, Pak Yes tidak lantas pasif memberikan pelayanan optimal bagi rakyatnya. Dia berfikir keras untuk melakukan akselerasi pembangunan Lamongan. Terutama infrastruktur yang menjadi salah satu problem klise selama ini. Untuk mensukseskan porgam Jamula tersebut, pihaknya berinovasi dengan melakukan pinjaman ke bank daerah.
Diwisuda Bareng Istri, Bupati Lamongan: Banyak Hal Menyenangkan
Tidak hanya jalan poros antarkecamatan. Bupati asli Lamongan itu juga membuka akses ring road utara. Peningkatan infrastruktur memang sangat vital. Sebab, layanan tersebut memiliki multiplier effect. Meningkatkan mobilitas dan laju pertumbuhan ekonomi. Selain itu, untuk tujuan pemerataan pembangunan di wilayah Lamongan.
Upaya untuk menekan angka kemiskinan melalui beragam program juga signifikan. Data dari Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah penduduk miskin di Lamongan turun sebanyak 15,74 ribu jiwa. Pada 2021 angkanya mencapai 166,8 jiwa, setahun kemudian hanya 151,08 ribu jiwa. Demikian juga pada 2023.
Untuk dapat menurunkan angka kemiskinan itu sejatinya tidaklah mudah, walaupun hanya nol koma sekalipun. Sebab, banyak faktor berpengaruh. Namun, berkat sentuhan progam seperti beasiswa, bedah rumah, layanan kesehatan gratis untuk keluarga miskin, dan sejenisnya, penduduk miskin itu perlahan dapat terkurangi. Terutama penduduk miskin ekstrim.
Selain itu, juga ikhtiar memperbaiki sejumlah sentra ekonomi seperti pasar ikan dan tempat wisata. Termasuk wisata religi dan budaya yang bernuanca kearifan lokal. Buah komitmen itu, Pak Yes mendapatkan award. Salah satunya Anugerah Kebudayaan tingkat nasional yang diberikan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat dalam puncak peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2022.
Karena kinerja positif tersebut, sejumlah parpol pun sudah jauh-jauh hari memutuskan untuk kembali mengusung Pak Yes di panggung Pilkada Lamongan. Salah satu di antaranya Partai Golkar. Belakangan, Partai Gerindra juga disebut-sebut berpeluang besar untuk mencalonkannya lagi. Sinyal kuat itu bahkan sudah muncul langsung dari Pengasuh Ponpes Sunan Drajat, Lamongan, KH Abdul Ghofur, yang selama ini dikenal dekat dengan Prabowo Subianto.
Lantas, apakah Pak Yes akan memutuskan untuk running di Pilkada Lamongan lagi? ‘’Insya Allah, mohon doa dan restunya,’’ katanya, Kamis (4/4). Diakui memang masih ada sejumlah kekurangan dalam meminpin Lamongan. Mungkin juga masih jauh dari harapan masyarakat karena hanya 3,5 tahun bekerja. Namun, jika kembali mendapat amanat di periode kedua, pihaknya berkomitmen untuk melanjutkan dan menuntaskan kekurangan tersebut.
Ditanya akan menggandeng siapa sebagai calon wakil bupati, Pak Yes memilih menjawab diplomati. ‘’Bergantung pada parpol yang mengajukan,’’ pungkas bupati murah senyum itu. (*)