Kapan 1 Muharam 1446 Hijriah? Ini Hasil Penetapan NU dan Muhammadiyah

oleh -1573 Dilihat
IMG 20240409 WA0013
Aktivitas rukyatul hilal LF PWNU Jatim

KabarBaik.co- Kapan awal bulan Muharam 1446 Hijriah? Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LF PBNU) telah mengikhbarkan bahwa 1 Muharam 1446 H jatuh pada Senin (8/7) atau mulai Minggu malam (7/7) Senin. Dengan demikian, 10 Muharam 1446 H, jatuh pada hari Rabu (17/7) nanti.  Dalam kalender Jawa, Muharam biasa disebut dengan bulan Suro.

Ikhbar LF PBNU itu tertuang dalam Pengumuman Nomor: 045l6/LF–PBNU/VII/2024 yang dikeluarkan pada Minggu (6/7). ’’Awal bulan Muharam 1446 H bertepatan dengan Senin Legi, 8 Juli 2024 M atas dasar istikmal (bulan sebelumnya digenapkan 30 hari, Red),’’ demikian bunyi ikhbar itu.

Dari penjelasan LF PBNU, keputusan tersebut didasarkan pada hasil istikmal bahwa tidak ada yang melaporkan telah melihat hilal 1 Muharram 1446 H pada Sabtu (6/7) atau 29 Zulhijah 1445 H. ’’Laporan lokasi yang menyelenggarakan rukyatul hilal, semua lokasi tidak melihat hilal,’’ jelasnya.

LF PBNU menyampaikan terima kasih atas kontribusi dan partisipasi warga Nahdliyin dalam pelaksanaan rukyatul hilal. Seluruh jajaran Lembaga Falakiyah PWNU dan PCNU se-Indonesia diminta untuk menyampaikan ikhbar tersebut kepada warga NU.

Dikutip dari NU Online, hilal akhir Zulhijah 1445 H atau bertepatan hari Sabtu, 6 Juli 2024, adalah 4 derajat 10 menit 04 detik dengan elongasi 7 derajat 43 menit 48 detik dan lama hilal di atas ufuk 20 menit 25 detik. Adapun ijtimak (konjungsi) terjadi pada Sabtu, 6 Juli 2024, pukul 05:56:58 WIB.

Sementara itu, letak hilal berada pada 27 derajat 33 menit 14 detik utara titik barat dengan kedudukannya pada 4 derajat 54 menit 33 detik utara Matahari dan keadaannya miring ke utara. Letak Matahari sendiri saat terbenam pada 22 derajat 38 menit 41 detik utara titik barat. Hal ini berdasarkan markaz Jakarta Gedung PBNU Jalan Kramat Raya Jakarta Pusat (koordinat 6º 11’ 25” LS 106º 50’ 50” BT).

Penghitungan ini dilakukan dengan metode falak (hisab) tahqiqi tadqiki ashri kontemporer khas NU. Adapun parameter hilal terkecil, terdapat di Kota Merauke, Provinsi Papua Selatan. Ketinggian hilal di sana mencapai 2 derajat 56 menit dan elongasi hilal hakiki 6 derajat 54 menit, serta lama hilal di atas ufuk 14 menit 42 detik. Tinggi hilal terbesar terjadi di Kota Lhoknga, Provinsi Aceh. Ketinggian hilal di sana mencapai 5 derajat 33 menit, elongasi hilal hakiki 8 derajat 09 menit, dan lama hilal di atas ufuk 25 menit 46 detik.

Data tersebut menunjukkan hilal sudah berada di atas ufuk dan sudah memenuhi kriteria imkanur rukyah (kecuali Merauke). Sebab, tinggi hilal sudah melebih 3 derajat dan elongasi sudah lebih dari 6,4 derajat.

Versi Muhammadiyah

Sementara itu, mengutip laman Muhammadiyah, penentuan awal bulan Hijriah selalu menjadi topik penting dalam kehidupan umat Islam. Kalender Hijriah Global Tunggal (KHGT) hadir untuk menawarkan solusi yang lebih sistematis dalam menetapkan awal bulan baru berdasarkan kriteria astronomis yang jelas. Dalam KHGT, awal bulan baru ditentukan oleh beberapa parameter utama, yaitu imkan rukyat dan konjungsi.

Imkan rukyat adalah kemungkinan terlihatnya bulan sabit pertama setelah terjadinya konjungsi atau ijtimak. Menurut KHGT, imkan rukyat terjadi ketika tinggi bulan minimal 5 derajat dan elongasi minimal 8 derajat saat matahari terbenam di belahan bumi manapun. Selain itu, konjungsi harus terjadi sebelum pukul 12:00 malam waktu Greenwich (GMT) untuk dapat menentukan awal bulan yang baru pada hari berikutnya.

Jika syarat di atas tidak terpenuhi, yakni konjungsi terjadi lewat dari pukul 12.00 malam GMT, maka bulan baru tetap bisa dimulai dengan syarat konjungsi tersebut terjadi sebelum fajar di New Zealand dan telah imkan rukyat di daratan benua Amerika atau kawasan lain di luar benua Amerika. Apabila tidak ada kawasan yang memenuhi imkan rukyat pada hari konjungsi, bulan baru akan dimulai lusa setelah hari konjungsi.

Untuk menentukan awal Muharram 1446 H, berdasarkan perhitungan astronomis, konjungsi bulan terjadi pada Jumat, 5 Juli 2024, pukul 22:57:19 GMT. Selanjutnya, imkan rukyat atau kemungkinan terlihatnya bulan sabit pertama terjadi pada Sabtu, 6 Juli 2024, pukul 11:30:38 GMT, dengan tinggi bulan sekitar 6 derajat dan elongasi 8 derajat. Berdasarkan kriteria KHGT, kondisi ini sudah memenuhi syarat untuk menetapkan awal bulan Muharam 1446 H yang jatuh pada Ahad, 7 Juli 2024.

Penetapan tanggal ini memiliki makna yang sangat penting bagi umat Islam. Selain sebagai awal tahun baru Hijriah, 1 Muharam juga sering kali diperingati sebagai momentum untuk refleksi dan evaluasi diri. Umat Islam di seluruh dunia diharapkan dapat merayakan tahun baru ini dengan penuh rasa syukur dan kebahagiaan, serta memperbanyak doa dan harapan agar tahun yang baru membawa keberkahan dan kedamaian.

Dengan adanya penetapan yang berdasarkan kriteria KHGT ini, diharapkan dapat mengurangi perbedaan pendapat dan meningkatkan kesatuan dalam penentuan awal bulan Hijriah. Hal ini akan sangat membantu dalam menyelaraskan berbagai kegiatan keagamaan dan sosial yang bergantung pada kalender Hijriah, termasuk penentuan hari-hari besar Islam dan perencanaan aktivitas tahunan lainnya. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Editor: Hardy


No More Posts Available.

No more pages to load.