KabarBaik.co – Puluhan Muhibbin Lora Mochammad Gufron Sirodj atau Ra Gopong melakukan istigotsah bersama di depan Kantor KPU Jember. Tak hanya itu, mereka juga membawa keranda mayat sebagai simbol matinya demokrasi di negeri ini.
Dalam aksinya, puluhan massa ini melakukan do’ bersama dengan membaca Surat Yasin dan do’a kepada Ra Gopong. Tujuannya, sebagai bentuk dukungan moral sekaligus perjuangan menegakkan demokrasi.
Menurut Koordinator Lapangan (Korlap) Aksi Damai, Subaidi, gelombang dukungan untuk Lora Gopong akan terus datang hingga mendapatkan haknya.
“Kita doakan agar Lora Gopong tetap dilantik pada Oktober mendatang, karena beliaulah yang menang di Pileg 2024 lalu,” ujarnya, Jumat (27/9).
Soal keranda mayat, Subaidi mengungkap bahwa itu adalah simbol matinya demokrasi di Indonesia.
“Maka sengaja kami membawa keranda tersebut dan meletakkan tepat di depan pintu masuk Kantor KPU Jember agar KPU tahu bahwa demokrasi telak mati,” katanya.
Ia melanjutkan, aksi ini sebagai respon dari adanya rumor bahwa Lora Gopong diberhentikan sebagai anggota DPR RI dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sehingga membuatnya gagal dilantik meski telah memenangkan Pileg.
“Sudah jelas menang, tapi kenapa harus gagal hal itulah yang membuat kami melakukan aksi ini,” pungkasnya.
Berdasarkan pantauan di lapangan, hingga berita ini ditulis, puluhan Muhibbin masih berada di halaman KPU Jember sembari menunggu pengumuman resmi dari KPU.
Sementara pihak KPU Jember juga belum memberikan tanggapan terkait penyampaian aspirasi dari para Muhibbin. (*)