KKP Bagikan 16.000 Ton Ikan Segar untuk Santri Ponpes Sunan Drajat Lamongan 

Reporter: Andri Yanto
oleh -205 Dilihat
Pembagian ikan segar kepada santri (ist/Antara)

kabarbaik.co – Untuk mendukung Pemerintah dalam program Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan), Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), membagikan lima ton ikan layang segar untuk 16.000 santri Pondok Pesantren Sunan Drajat, Lamongan, Jawa Timur.

Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) KKP Budi Sulistiyo melalui keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu, mengemukakan, santri adalah calon pemimpin negeri.

Karena itu, penting untuk terus mengingatkan pentingnya asupan bergizi untuk mereka.
​​​​​​”Salah satunya ikan dengan manfaat dan keunggulan yang dimilikinya,” katanya, seperti dikutip Antara.

Baca juga:  Konvoi Resahkan Masyarakat Ratusan Oknum Pesilat dan 87 Sepeda Motor Diamankan Polisi 

Budi menjelaskan bahwa ikan merupakan pangan kaya nutrisi terutama Omega 3 yang dibutuhkan untuk meningkatkan kecerdasan. Sedangkan kegiatan santri yang senantiasa menghafal dan sering beribadah hingga tengah malam membutuhkan asupan penjaga daya tahan tubuh.

Budi kagum dengan semangat dan kebersamaan yang ditunjukkan para santri. Terlebih bantuan ikan yang diterima langsung diolah dan dimakan bersama untuk menu sarapan dan makan sore.

Baca juga:  Gemarikan Lamongan Raih Anugerah Forikan Jawa Timur

Ia berharap semangat tersebut menjadi energi sekaligus inspirasi agar para santri semakin doyan dan bangga makan ikan. “Jangan lupa, kita adalah bangsa maritim. Jadi kita perlu doyan dan bangga makan ikan,” katanya.

Pengasuh Pondok Pesantren Sunan Drajat, KH Ali Ghofur mengapresiasi hadirnya pemerintah melalui KKP untuk para santri. Pemberian lima ton ikan untuk 16.000 santri ini adalah komitmen bahwa KKP juga memperhatikan santri sebagai generasi penerus negeri.

Baca juga:  Gerakan "ayoditumbasi" Ramaikan Laffest X Ramadhan Fashion Parade 2024

Ali berharap KKP senantiasa hadir, terutama untuk memberikan gambaran peluang usaha di sektor kelautan dan perikanan bagi para santri. Para santri yang terbiasa mandiri telah terlatih secara mental dalam menghadapi tantangan sekaligus peluang kehidupan di masa mendatang.

“Jiwa mandiri jika ditambah dengan mental enterpreneur, tentu akan jadi modal besar agar mereka menjadi wirausahawan di sektor kelautan dan perikanan,” katanya.

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News


No More Posts Available.

No more pages to load.