Konservasi, Ratusan Burung dan Anak Penyu Dilepas di Pantai Papuma Jember

oleh -78 Dilihat
IMG 20250819 WA0002
Pelepasan anak penyu di pantai Papuma (ist)

KabarBaik.co – Memperingati HUT RI ke-80 sekaligus bertepatan dengan Hari Konservasi Alam Nasional oleh Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Jember melakukan ratusan burung dan anak penyu (tukik) di Pantai Papuma yang terletak di Desa Lojejer, Kecamatan Wuluhan.

Kegiatan ini dilakukan untuk upaya konservasi di Pantai Papuma Jember. Kegiatan yang dipimpin langsung oleh Kepala KPH Jember, Eko Teguh Prasetyo ini menggabungkan semangat kemerdekaan dengan kepedulian terhadap kelestarian alam.

Ia mengatakan, pelepasan ini ada 250 ekor tukik hasil kerjasama dengan Taman Nasional Alas Purwo dan Taman Nasional Meru Betiri. dilepasnya ini berharap dapat tumbuh berkembang dan menjadi bagian integral ekosistem di Pantai Papuma.

“Kami merasa Pantai Papuma sebagai kawasan wisata tetap harus dijaga ekosistemnya, termasuk satwa di dalamnya,” ujar Eko, Selasa (19/8).

Menurutnya, meski Pantai Papuma bukan habitat alami penyu bertelur, KPH Jember berharap pelepasan ini dapat menciptakan ekosistem baru yang mendukung kehidupan penyu di kawasan tersebut.

Tidak hanya tukik, lanjut Eko, KPH Jember juga melakukan aksi penyelamatan burung perkutut dengan membeli sekitar 300 ekor burung dari pedagang yang berada di Kota Jember, untuk kemudian dilepaskan ke hutan lindung di kawasan atas Pantai Papuma.

“Kami yakin banyak burung perkutut yang sudah ditangkap kemudian dijual di pasar. Kami beli kembali dengan tujuan melepas liarkan, sehingga populasinya akan semakin banyak untuk menjaga ekosistem hutan lindung,” jelasnya.

Eko menyebut, strategi ini bertujuan mengembalikan keseimbangan ekosistem hutan lindung yang berada di sekitar kawasan wisata Pantai Papuma.

“Ya sekaligus memberikan pelajaran kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga satwa liar,” katanya.

“Jadi selain melaksanakan semarak kemerdekaan, kami juga melaksanakan konservasi sebagai bagian dari peringatan Hari Konservasi Alam Nasional,” tambah Eko.

Ia berharap kegiatan konservasi massal ini diharapkan dapat menginspirasi masyarakat luas untuk turut serta dalam upaya pelestarian alam, sehingga generasi mendatang masih dapat menikmati kekayaan alam Indonesia yang lestari. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: Dwi Kuntarto Aji
Editor: Gagah Saputra


No More Posts Available.

No more pages to load.