KabarBaik.co – Wilayah Kota Malang bertaburan alat peraga kampanye (APK) bergambar peserta pilkada serentak. Apalagi di musim kampanye dan waktu pelaksanaan pilkada semakin dekat seperti sekarang. Sayangnya peserta pilkada tidak memperdulikan estetika dan keindahan kota dalam memasang APK.
Salah satu contohnya di Jalan LA Sucipto, Jalan A. Yani, Karya Timur. APK dipasang di depan sekolah yaitu di SMPN 3 Kota Malang. Kepala Bidang Ruang Terbuka Hijau (Kabid RTH) DLH Kota Malang, Laode KB Al Fitra menghimbau kontestan pilkada tetap menjaga lingkungan meski APK yang dipasang telah mengantongi izin.
“Kami mengimbau supaya pemasangan APK tetap memperhatikan estetika Kota Malang. Tidak merusak pohon dengan cara paku pohon. Ini bagi APK yang sudah berizin, apalagi yang tidak ada izinnya,” tegas Laode saat ditemui di kantornya, Rabu (16/10).
Menurut Laode, pihaknya akan menurunkan tim untuk operasi pemasangan APK. Tujuannya untuk memastikan keberadaan APK, apakah merusak lingkungan atau tidak. “Yang jelas tindak lanjutnya kita akan berkoordinasi dengan satpol PP. Dan kita ada tim pemantau RTH akan kita terjunkan. Jadi, pemasangan APK ini kita minta ramah lingkungan,” tegasnya.
Divisi Pencegahan dan Humas Bawaslu Kota Malang, Hasbi Ash Shiddiqy mengungkapkan, pihaknya akan berkoordinasi dengan KPU Kota Malang terkait banyaknya APK di poros jalan Kota Malang. ”Di mana saja titik yang diperbolehkan untuk memasang APK peserta pilkada, itu akan kita tanya, karena sebenarnya ini ranah KPU,” tegasnya.
Menurut Hasbi, pihaknya akan mengirim saran perbaikan (sarper) ke KPU sebanyak dua kali 24 jam. Jika tidak ada perubahan, maka APK yang sudah terpasang akan ditindak. “Kami akan melakukan pengecekan lagi untuk pemasangan APK di wilayah kota, karena pemasangan APK harus sesuai dengan UU PKPU Nomor 13,” pungkasnya. (*)
