KabarBaik.co – Pemerintah Desa Pulogedang, Kecamatan Tembelang, Jombang, terus berupaya mendorong peningkatan ekonomi masyarakat melalui pembentukan Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih.
Kepala Desa Pulogedang, Eko Arianto, menjelaskan bahwa koperasi ini dijalankan dengan prinsip sejalan dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, salah satunya dalam hal pemberdayaan ekonomi rakyat.
“Jenis usaha koperasi kami tetap mengedepankan arah kebijakan Asta Cita. Salah satunya terkait kebutuhan pokok dan gerai sembako. Namun, kami pastikan tidak mematikan usaha yang sudah ada di desa. Peran Kopdes lebih sebagai distributor,” ujar Eko Arianto kepada wartawan, Senin (27/10).
Eko menambahkan, pihaknya juga menjalin kerja sama dengan BUMDes dan Gapoktan (Gabungan Kelompok Tani) dalam sektor pertanian, terutama penanaman jagung. “Dalam hal pupuk, memang ada kendala, tapi itu tergantung bagaimana kita menyikapinya. Kalau terus bicara soal modal, usaha tidak akan jalan. Yang penting ada tindakan nyata. Kita manfaatkan BUMDes yang ada,” jelasnya.
Menurut Eko, salah satu bentuk kerja sama nyata yaitu ketika BUMDes membutuhkan beras. Karena tidak bisa langsung MoU dengan Bulog, akhirnya Kopdes yang menjalin kerja sama tersebut. Dana pembelian berasal dari BUMDes, sementara pengadaan dilakukan melalui Kopdes.
Agar tidak tumpang tindih, Pemdes Pulogedang telah membuat perjanjian kerja sama yang jelas antara BUMDes dan Kopdes. “BUMDes punya gerai sembako, sedangkan Kopdes yang mengisi stoknya. Untuk pupuk, BUMDes bisa kerja sama dengan Gapoktan, dan pupuknya dari Kopdes,” paparnya.
Eko juga menegaskan pentingnya koordinasi dengan perangkat desa hingga tingkat RT/RW agar koperasi bisa berkembang dan memiliki omset yang tinggi. “Yang penting sosialisasi ke masyarakat. Semua harus tahu dan ikut berpartisipasi,” katanya.
Koperasi Desa Merah Putih Pulogedang sendiri resmi dibentuk berdasarkan AHU (Administrasi Hukum Umum) pada 5 Mei 2025. Setelah itu, pihak pengurus langsung mengurus legalitas seperti NIK Koperasi, NIB, dan KBLI yang sesuai dengan bidang usaha, mulai dari perdagangan sembako, alat kesehatan, distribusi gas elpiji, hingga pupuk pertanian.
Meski baru beroperasi, Kopdes sudah mulai menunjukkan aktivitas ekonomi. “Alhamdulillah, kita sudah mulai beroperasi. Salah satunya sudah kerja sama dengan Dapur Gizi yang ada di desa. Kami memasok bahan-bahan seperti sayur, buah, dan beras. Selain itu, Kopdes juga menjual kebutuhan pokok seperti minyak goreng dan gula. Masih kecil, tapi sudah mulai jalan,” tutup Eko Arianto optimistis. (*)






