KabarBaik.co – Kejuaraan Pencak Silat Lereng Kelud Champion 6 yang memperebutkan Piala Ketua Umum KONI Kabupaten Kediri kembali digelar di Convention Hall Simpang Lima Gumul (SLG), Minggu–Senin (21–22/9). Tahun ini, ajang bergengsi tersebut diikuti sekitar 440 peserta dari berbagai daerah, dengan mayoritas berasal dari Kabupaten Kediri.
Ketua KONI Kabupaten Kediri, Hakim Rahmadsyah Parnata, menyebut bahwa kejuaraan ini menjadi wadah penting bagi regenerasi atlet pencak silat. Menurutnya, 80 persen peserta berasal dari Kediri, mulai dari jenjang TK, SD, SMP, mahasiswa, hingga kategori umum.
“Alhamdulillah tahun ini peserta meningkat dan mencapai sekitar 450 orang. Ini menunjukkan bahwa pencak silat semakin diminati generasi muda. Harapan kami, dari ajang inilah lahir atlet-atlet tangguh yang bisa membawa nama Kediri ke tingkat nasional,” ujar Hakim.
Ajang ini mempertandingkan dua cabang utama, yakni seni dan tarung. KONI Kabupaten Kediri menegaskan Lereng Kelud Champion bukan hanya perebutan medali, tetapi juga ruang pembinaan yang berkesinambungan.
“Kejuaraan ini kami desain untuk melahirkan bibit unggul sejak usia dini, sehingga pembinaan berjenjang bisa berjalan. Jadi, ada kesinambungan mulai dari atlet cilik hingga dewasa,” tambah Hakim.
Selain itu, penyelenggara juga menghadirkan kategori ekshibisi khusus untuk atlet disabilitas, hasil kerja sama dengan APSDI Jawa Timur. Meski sebatas perkenalan, langkah ini dinilai penting sebagai simbol bahwa olahraga pencak silat terbuka bagi siapa saja.
Ketua APSDI Jawa Timur, Hartanto Satyo Nugraha, berharap dari Kediri nantinya bisa muncul atlet disabilitas yang mampu berprestasi di tingkat nasional hingga internasional.
Dengan semangat kebersamaan, Lereng Kelud Champion 6 bukan hanya sekadar kompetisi, melainkan momentum lahirnya generasi baru pesilat Kediri yang siap bersaing di level lebih tinggi.






