KabarBaik.co – Untuk mengatasi permasalahan hama pada tanaman cabai, khususnya Antraknosa, Tim Program Kreativitas Mahasiswa Penerapan IPTEK (PKM-PI) Universitas Jember (Unej) memperkenalkan inovasi yang diberi nama Smart Green House dan Adjuvan Organik.
Ketua Tim Adjuvan, Dyah Retno Anggraini menceritakan bahwa timnya menerapkan sistem Smart Green House yang dilengkapi dengan sistem automatisasi berbasis teknologi Arduino Uno.
“Ini dirancang untuk mengontrol kondisi dalam green house secara otomatis, termasuk suhu, kelembaban, dan pencahayaan, yang telah didukung oleh panel surya untuk menekan biaya listrik dan meningkatkan profit,” kata Dyah, Kamis (1/8).
Ia juga menjelaskan bahwa suhu yang tinggi di greenhouse menyebabkan efektivitas pestisida nabati menurun. Kondisi inilah yang menyebabkan infeksi jamur menjadi semakin parah.
“Pestisida nabati yang berbahan organik memiliki keterbatasan dalam hal ketahanan setelah diaplikasikan. Adjuvan organik, yang terbuat dari senyawa kurkumin seperti kunyit atau temulawak berfungsi untuk mempertahankan fungsi dan efektivitas pestisida nabati, sehingga tanaman cabai tetap terlindungi lebih lama dari serangan hama dan penyakit,” ungkapnya.
Inneke Yekhorlin, anggota Tim Adjuvan menambahkan, porses pembuatan Adjuvan organik dilakukan dengan menghaluskan 100 gram kunyit atau temulawak dengan 1 liter air, kemudian disaring.
“Hasil saringan digunakan sebanyak 10% dengan perbandingan 1:1 antara adjuvan dan pestisida, masing-masing 750 mililiter dalam 15 liter air. Campuran ini kemudian disemprotkan pada tanaman setiap dua minggu sekali.” terangnya.
Sementara itu, Dosen Fakultas Pertanian Unej, Ankardiansyah Pandu Pradana selaku pembimbing tim menjelaskan, Adjuvan Organik digunakan untuk meningkatkan efektivitas pestisida nabati yang digunakan oleh mitra mereka.
“Program ini memberikan banyak manfaat terutama bagi Kelompok Harapan Tani. Pengaplikasian Adjuvan Organik memberikan dampak nyata dengan mengurangi jumlah hama, terutama Aphids, pada tanaman cabai hingga kurang lebih 30 persen.” pungkasnya.(*)