KabarBaik.co- Selasa (5/11) besok, mata dunia bakal tertuju ke Amerika Serikat (AS). Negeri Paman Sam itu kembali menggelar pesta demokrasi. Memilih Presiden ke-46. Dua kandidat bertarung sengit. Yakni, Wapres Kamala Harris (Partai Demokrat) melawan mantan Presiden Donald Trump (Partai Republik).
Siapa bakal menang? Sulit mempediksi. Sejumlah lembaga survei melaporkan, persentase suara kedua kandidat saling terpaut tipis. Hanya dalam kisaran 1-2 persen. Karena itu, Pilpres AS dinilai dalam bayang-bayang kecemasan. Tidak sedikit warga dilaporkan meninggalkan Negara Adidaya itu.
Berdasarkan survei Des Moines Register/Mediacom yang telah dirilis Sabtu (2/11), Harris unggul di negara bagian Iowa. Padahal, sebelumnya negara bagian tersebut merupakan ’’kandang’’ Trump. Pada Pilpres AS 2016 dan 2020 lalu, Iowa selalu dimenangkan Trump.
Survei Des Moines Register/Mediacom itu dilakukan terhadap 808 calon pemilih, pada 28-31 Oktober. Hasilnya, Harris meraih 47 persen dan Trump memperoleh 44 persen suara di Iowa.
Jika Harris menang, maka ia akan kembali mencatatkan sejarah baru. Menjadi presiden perempuan pertama di AS. Sebelumnya, pada 2020, Harris sudah membuat sejarah dengan menjadi perempuan pertama yang menjabat Wapres mendampingi Presiden Joe Biden. Ia juga perempuan kulit hitam pertama dan perempuan keturunan Asia pertama yang memegang jabatan tersebut.
Seperti diketahui, sejak Presiden AS pertama dijabat George Washington pada 1789-1797, belum ada seorang pun perempuan yang berhasil merebut kursi presiden. Pada 1872, Victoria Woodhull, aktivis perempuan yang bernaung di bawah Partai Kesetaraan Hak, mendobrak tradisi di AS dengan mencalonkan diri sebagai presiden. Namun, perjuangan Woodhull kandas. Ia kalah melawan Calvin Collidge yang memenangkan pemilu saat itu.
Setelah Woodhull, ada banyak perempuan lainnya yang juga mencalonkan diri menjadi Presiden AS. Namun, upaya mereka selalu gagal hingga sekarang. Padahal, jamak diketahui, AS disebut sebagai negara dengan sistem demokrasi tertua. Memang, perempuan sudah mulai banyak menempati kursi pemerintahan. Di Kongres AS, misalnya. Setidaknya, 20 persen adalah perempuan. Toh, belum pernah perempuan terpilih menjadi orang nomor satu.
Pada 2016, suksesi di AS kembali menampilkan kandidat presiden perempuan. Yakni, Hillary Clinton, istri mantan Presides AS Bill Clinton yang menjabat dua periode 1993-2001. Hillary Clinton bertarung melawan Donald Trump.
Kala itu, hampir semua pengamat menyebut potensi besar Hillary Clinton terpilih, sekaligus mencatatkan diri sebagai presiden perempuan pertama di AS. Pengalaman dan kemampuan serta penampilannya disebut hampir sempurna. Ia pun dielu-elukan. Sebetulnya, sinar Hillary Clinton sudah mulai terpancar saat bertarung melawan Barack Obama di Pemilu AS 2008 silam. Saat itu, perempuan yang kini berusia 77 tahun itu sudah mampu menandingi Obama dengan perolehan suara yang hanya terpaut tipis.
Toh, Hillary Clinton kandas menduduki kursi Presiden AS. Ia kalah dengan Trump di Pilpres 2016. Menang dengan medulang suara terbanyak secara nasional (popular vote), namun kalah dalam electoral vote. Trump meraih 279 electoral vote, sementara Hillary Clinton mendapat 228 electoral vote. Untuk dapat merebut kursi presiden di AS, harus mendulang 270 electoral vote dari total 538.
Nah, akankah Harris memiliki peruntungan berbeda dengan Hillary Clinton, kemudian mencatatkan namanya sebagai presiden perempuan pertama di AS? Ataukah bernasib sama dengan Hillary Clinton atau perempuan lain sebelum-sebelumnya? Mata dunia akan tertuju ke AS dalam beberapa hari ke depan.
Yang pasti, total ada sekitar 244 juta orang AS yang memenuhi syarat untuk memilih di Pilpres 2024. Pada Pilpres AS 2020 lalu, jumlah pemilih yang menggunakan hak suaranya mencapai 66,6 persen dari total pemilih yang memenuhi syarat.(*)
Berikut Daftar Nama Presiden dan Wapres AS dari Masa ke Masa:
- George Washington
- Tahun menjabat: 1789-1797
- Wakil presiden: John Adams
- John Adams
- Tahun menjabat: 1797-1801
- Wakil presiden: Thomas Jefferson
- Thomas Jefferson
- Tahun menjabat: 1801-1809
- Wakil presiden: Aaron Burr (1801-1805) dan George Clinton (1805-1809)
- James Madison
- Tahun menjabat: 1809-1817
- Wakil presiden: George Clinton (1809-1812), tanpa wapres (1812-1813), Elbridge Gerry (1813-1814), tanpa wapres (1814-1817)
- James Monroe
- Tahun menjabat: 1817-1825
- Wakil presiden: Daniel D Tompkins
- John Quincy Adams
- Tahun menjabat: 1825-1829
- Wakil presiden: John C Calhoun
- Andrew Jackson
- Tahun menjabat: 1829-1837
- Wakil presiden: John C Calhoun (1829-1832), tanpa wapres (1832-1833), Martin Van Buren (1833-1837)
- Martin Van Buren
- Tahun menjabat: 1837-1841
- Wakil presiden: Richard M Johnson
- William Henry Harrison
- Tahun menjabat: 1841
- Wakil presiden: John Tyler
- John Tyler
- Tahun menjabat: 1841-1845
- Wakil presiden: tanpa wapres
- James K Polk
- Tahun menjabat: 1845-1849
- Wakil presiden: George M Dallas
- Zachary Taylor
- Tahun menjabat: 1849-1850
- Wakil presiden: Millard Fillmore
- Millard Fillmore
- Tahun menjabat: 1850-1853
- Wakil presiden: tanpa wapres
- Franklin Pierce
- Tahun menjabat: 1853-1857
- Wakil presiden: William R King (1853), tanpa wapres (1853-1857)
- James Buchanan
- Tahun menjabat: 1857-1861
- Wakil presiden: John C Breckinridge
- Abraham Lincoln
- Tahun menjabat: 1861-1865
- Wakil presiden: Hannibal Hamlin (1861-1865), Andrew Johnson (1865)
- Andrew Johnson
- Tahun menjabat: 1865-1869
- Wakil presiden: tanpa wapres
- Ulysses S Grant
- Tahun menjabat: 1869-1877
- Wakil presiden: Schuyler Colfax (1869-1873), Henry Wilson (1873-1875), tanpa wapres (1875-1877)
- Rutherford B Hayes
- Tahun menjabat: 1877-1881
- Wakil presiden: William A Wheeler
- James A Garfield
- Tahun menjabat: 1881
- Wakil presiden: Chester A Arthur
- Chester A Arthur
- Tahun menjabat: 1881-1885
- Wakil presiden: tanpa wapres
- Grover Cleveland
- Tahun menjabat: 1885-1889
- Wakil presiden: Thomas A Hendricks (1885), tanpa wapres (1885-1889)
- Benjamin Harrison
- Tahun menjabat: 1889-1893
- Wakil presiden: Levi P Morton
- Grover Cleveland
- Tahun menjabat: 1893-1897
- Wakil presiden: Adlai E Stevenson
- William McKinley
- Tahun menjabat: 1897-1901
- Wakil presiden: Garret A Hobart (1897-1899), tanpa wapres (1899-1901), Theodore Roosevelt (1901)
- Theodore Roosevelt
- Tahun menjabat: 1901-1909
- Wakil presiden: tanpa wapres (1901-1905), Charles W Fairbanks (1905-1909)
- William H Taft
- Tahun menjabat: 1909-1913
- Wakil presiden: James S Sherman (1909-1912), tanpa wapres (1912-1913)
- Woodrow Wilson
- Tahun menjabat: 1913-1921
- Wakil presiden: Thomas R Marshall
- Warren G Harding
- Tahun menjabat: 1921-1923
- Wakil presiden: Calvin Coolidge
- Calvin Coolidge
- Tahun menjabat: 1923-1929
- Wakil presiden: tanpa wapres (1923-1925), Charles G Dawes (1925-1929)
- Herbert Hoover
- Tahun menjabat: 1929-1933
- Wakil presiden: Charles Curtis
- Franklin D Roosevelt
- Tahun menjabat: 1933-1945
- Wakil presiden: John N garner (1933-1941), Henry A Wallace (1941-1945), Harry S Truman (1945)
- Harry S Truman
- Tahun menjabat: 1945-1953
- Wakil presiden: tanpa wapres (1945-1949), Alben W Barkley (1949-1953)
- Dwight D Eisenhower
- Tahun menjabat: 1953-1961
- Wakil presiden: Richard M Nixon
- John F Kennedy
- Tahun menjabat: 1961-1963
- Wakil presiden: Lyndon B Johnson
- Lyndon B Johnson
- Tahun menjabat: 1963-1969
- Wakil presiden: tanpa wapres (1963-1965), Hubert Humphrey (1965-1969)
- Richard M Niixon
- Tahun menjabat: 1969-1974
- Wakil presiden: Spiro T Agnew (1969-1973), Gerald R Ford (1973-1974)
- Gerald R Ford
- Tahun menjabat: 1974-1977
- Wakil presiden: Nelson Rockefeller
- Jimmy Carter
- Tahun menjabat: 1977-1981
- Wakil presiden: Walter F Mondale
- Ronald Reagan
- Tahun menjabat: 1981-1989
- Wakil presiden: George H W Bush
- George H W Bush
- Tahun menjabat: 1989-1993
- Wakil presiden: Dan Quayle
- Bill Clinton
- Tahun menjabat: 1993-2001
- Wakil presiden: Albert Gore
- George W Bush
- Tahun menjabat: 2001-2009
- Wakil presiden: Richard Cheney
- Barack Obama
- Tahun menjabat: 2009-2017
- Wakil presiden: Joseph R Biden
- Donald J Trump
- Tahun menjabat: 2017-2021
- Wakil presiden: Mike Pence
- Joseph R Biden
- Tahun menjabat: 2021-2024
- Wakil presiden: Kamala Harris
