Mayat Perempuan di Popoh Blitar Ternyata Asal Kediri, Diduga Korban Pembunuhan

oleh -1086 Dilihat
64e250e1 50a5 4b51 85c6 233c166f1eaf
Korban saat di RS Ngudi Waluyo Wlingi. (Foto: Ist)

KabarBaik.co– Sesosok mayat perempuan yang ditemukan tergeletak di pinggir jalan wilayah Desa Popoh, Kecamatan Selopuro, Kabupaten Blitar, pada Senin (7/7) ternyata merupakan warga Kediri.

Identitas korban diketahui berdasarkan data dari pihak keluarga. Kasubsi PIDM Humas Polres Blitar Ipda Putut Siswahyudi, mengungkapkan bahwa korban bernama Dita Okta, 20 tahun, beralamat di Dusun Purworejo RT 3 RW 8, Desa Punjul, Kecamatan Plosoklaten, Kabupaten Kediri.

“Korban merupakan warga Kediri. Identitasnya terkonfirmasi berdasarkan keterangan pihak keluarga,” ujarnya, Selasa 8/7).

Menurut keterangan kakak kandung korban, Budi Kurniawan, adiknya terakhir terlihat berada di rumah pada 4 Juli malam setelah Isya. Korban diketahui bekerja di Desa Bangkok, Kecamatan Gurah.

“Berdasarkan keterangan kakaknya, korban terakhir terlihat pada 4 Juli malam. Korban bekerja di Desa Bangkok, Gurah,” tambah Ipda Putut.

Keterangan keluarga juga menyebut bahwa korban memang memiliki kebiasaan tidak selalu pulang ke rumah setiap hari.

“Menurut keterangan kakaknya, DT ini kadang pulang, kadang tidak,” jelasnya.

Hingga saat ini, jenazah korban masih menjalani proses autopsi di RSUD Ngudi Waluyo, Wlingi, Kabupaten Blitar. Proses tersebut dilakukan untuk memastikan penyebab pasti kematian korban.

“Masih dalam proses autopsi di RS Ngudi Waluyo Wlingi untuk mengetahui penyebab kematian,” tutup Ipda Putut.

Kuat dugaan, korban meninggal dunia akibat tindak pembunuhan.(*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: Calvin Budi Tandoyo
Editor: Andika DP


No More Posts Available.

No more pages to load.