KabarBaik.co – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban memastikan operasional Bus Simas Ganteng tetap berjalan meski mendapat teguran dari sejumlah tukang ojek dan tukang becak di sekitar Stasiun Bojonegoro. Bahkan, Pemkab Tuban berencana menambah rute baru dari Kecamatan Jatirogo menuju Terminal Rajekwesi Bojonegoro.
Rencana ini disampaikan langsung oleh Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky. Menurutnya, penambahan rute dilakukan untuk memenuhi kebutuhan transportasi masyarakat, khususnya di wilayah yang tidak memiliki jalur kereta api seperti Kabupaten Tuban. “Kemarin ada masyarakat Jatirogo yang mengeluhkan tidak bisa mengakses ke Stasiun Bojonegoro,” ujar Bupati yang akrab disapa Mas Lindra itu, Sabtu (10/8).
Mas Lindra menjelaskan, penambahan rute ini penting karena Jatirogo merupakan salah satu kecamatan terjauh di wilayah barat Tuban. Selama ini, warga Jatirogo yang ingin bepergian ke luar kota melalui jalur kereta harus menuju Bojonegoro terlebih dahulu.
Menanggapi keluhan tersebut, lanjut Mas Lindra, Dinas Lingkungan Hidup dan Perhubungan (DLHP) Tuban telah melakukan kajian teknis. “Kemarin sudah dikaji oleh teman-teman DLHP, tinggal pengaturan mekanisme rute dan jadwal keberangkatannya,” jelas Mas Lindra.
Menurut Mas Lindra, skema perjalanan yang direncanakan adalah penumpang dari Jatirogo akan diantar hingga Bangilan, kemudian dijemput oleh armada lain yang langsung menuju Stasiun Bojonegoro.
Sementara itu, operasional Bus Simas Ganteng saat ini mengalami penyesuaian titik penjemputan. Jika sebelumnya penumpang bisa turun langsung di Stasiun Bojonegoro, kini pengantaran hanya sampai Terminal Rajekwesi Bojonegoro. Perubahan ini dilakukan menyusul protes dari para tukang ojek dan becak yang biasa beroperasi di sekitar stasiun.
Untuk jadwal layanan, keberangkatan dari Tuban menuju Terminal Rajekwesi Bojonegoro berlangsung pukul 16.00–18.00 WIB. Sedangkan, perjalanan kembali dari Terminal Rajekwesi ke Tuban dijadwalkan pukul 19.00–20.30 WIB. (*)
