KabarBaik.co – Deltras Sidoarjo harus menghadapi kenyataan pahit setelah kehilangan pelatih mereka, Bejo Sugiantoro, yang meninggal dunia akibat serangan jantung. Kepergian mendadak mantan bek Timnas Indonesia itu membuat klub harus merombak rencana yang sebelumnya telah disusun untuk menghadapi musim depan.
CEO Deltras Sidoarjo, Amir Burhannudin, mengungkapkan bahwa pihaknya telah memiliki strategi jangka panjang bersama Bejo. Ia menegaskan bahwa Deltras dan Bejo telah menyusun program khusus untuk membawa The Lobster ke level yang lebih tinggi.
“Saat itu, kami sepakat untuk bekerja sama mencapai visi yang lebih jauh,” ucapnya.
Salah satu rencana yang sudah disiapkan adalah mengirim Bejo ke Kuala Lumpur, Malaysia, pada Mei mendatang. Di sana, ia seharusnya mengikuti pelatihan khusus Head Coach untuk meningkatkan kapasitas kepelatihannya.
“Beberapa program sudah kami rencanakan bersama beliau, termasuk beliau akan mengambil kualifikasi khusus di kepelatihan A Pro,” ungkapnya.
Namun, rencana tersebut kini harus berubah setelah Bejo berpulang lebih cepat dari yang dibayangkan. Deltras kehilangan sosok yang mereka anggap sebagai bagian penting dalam perjalanan tim ke depan.
“Hal-hal seperti itu tidak jadi kami laksanakan, karena ada kejadian yang menimpa beliau,” bebernya.
Meski kehilangan pelatih utama, manajemen Deltras tetap berkomitmen untuk meneruskan visi yang telah dirancang. Mereka kini tengah mencari sosok pengganti yang mampu menjalankan program yang sebelumnya disiapkan bersama Bejo. “Beberapa nama calon pelatih baru sudah ada di tangan kami,” pungkasnya. (*)
