KabarBaik.co – Kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) bagi siswa Sekolah Rakyat (SR) di Kabupaten Jombang resmi dimulai hari ini (14/7). Sebanyak 50 siswa jenjang SMP telah mengikuti kegiatan yang digelar serentak se-Indonesia.
Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Pemkab Jombang, Purwanto, menjelaskan bahwa pelaksanaan Sekolah Rakyat merupakan kolaborasi antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah. Pihaknya sudah mempersiapkan secara matang.
“Mulai 10 Juli kemarin sudah kami serahkan kepada Kementerian Sosial. Sekarang kepala sekolah, guru, tenaga pendidik, hingga aset-aset yang ada di sekolah ini dipinjam pakai untuk mendukung jalannya Sekolah Rakyat,” ujar Purwanto kepada wartawan Senin (14/7).
Purwanto menyatakan, hak pengelolaan Sekolah Rakyat kini sepenuhnya berada di bawah kewenangan Kemensos. Pemerintah Kabupaten Jombang hadir untuk menyerahkan siswa dari daerahnya kepada pengelola sekolah.
“Saya titip kepada kepala sekolah, dewan guru, wali asuh, hingga pengasuh asrama untuk benar-benar menciptakan suasana nyaman bagi anak-anak. Kalau mereka merasa betah, mereka akan semangat belajar dan berlatih,” jelasnya.
Para siswa Sekolah Rakyat ini akan menjalani kegiatan belajar intensif sejak pagi hingga pukul 21.00 WIB. Selain aspek intelektual, pendidikan juga difokuskan pada pembinaan spiritual dan kedisiplinan yang dilakukan di luar jam pelajaran.
Purwanto menilai program ini sangat penting sebagai langkah konkret memutus rantai kemiskinan di Indonesia melalui peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dari keluarga kurang mampu.
“Tujuan utama SR ini adalah mencetak generasi unggul dan mandiri. Anak-anak dari keluarga tidak mampu ini dididik agar bisa bersaing dan bermanfaat secara ekonomi bagi keluarganya kelak,” ungkapnya.
Sekolah Rakyat di Jombang merupakan satu dari 63 Sekolah Rakyat yang dilaunching secara nasional di 514 kabupaten/kota se-Indonesia. Keikutsertaan Jombang disebut tak lepas dari komitmen kuat Bupati Jombang.
“Ini perjuangan luar biasa dari Abah Bupati. Semangat beliau untuk melahirkan generasi Jombang yang berkualitas benar-benar patut diapresiasi,” tutup Purwanto. (*)
