KabarBaik.co – Dr Ma’murotus Sa’diyah MKes atau yang akrab disapa Ning Eyik, bukanlah sosok asing bagi masyarakat Jombang. Di usianya yang ke-54 tahun, ia tetap aktif, energik, dan murah senyum.
Dokter sekaligus akademisi ini dikenal luas karena kiprahnya yang luar biasa di dunia kesehatan, pendidikan, hingga pemberdayaan perempuan dan anak.
Bagi Ning Eyik, kunci kebahagiaan bukan terletak pada hal-hal besar dan mewah. Ia percaya, bahagia justru bisa hadir dari hal-hal kecil dan rutinitas sehari-hari.
“Untuk mencapai kebahagian dan sehat itu sebenarnya sangat sederhana, lakukan olahraga rutin, makanan seimbang, dan berpikir positif,” ujar Ning Eyik kepada KabarBaik.co, Minggu (28/9).
Putri dari pasangan KH Mustain Romli dan Nyai Djumiatin Wahab, keluarga besar Pesantren Darul Ulum Rejoso ini menekankan pentingnya menjaga kejernihan pikiran agar tetap sehat secara fisik maupun mental.
“Kalau suatu masalah terlalu lama dipikirkan, tubuh dan mental bisa ikut lelah. Lama-lama jadi sulit untuk merasakan bahagia yang sederhana,” ungkapnya.
Baginya, banyak hal dalam hidup yang cukup diselesaikan di dalam kepala, tanpa perlu dibahas panjang lebar. Dengan cara itu, emosi tetap stabil, dan tubuh pun tetap sehat.
Sejak kecil, Ning Eyik sudah menaruh mimpi menjadi dokter. Mimpinya itu ia wujudkan dengan menempuh pendidikan di Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Malang. Ia pun berhasil masuk daftar 100 alumni berprestasi kampus tersebut.
Perjalanan kariernya tak kalah menginspirasi. Ia pernah menjadi Kepala Puskesmas di Kepulungan Pasuruan (2005–2009), Gempol (2009–2013), dan Mojoagung Jombang (2014–2019). Kariernya terus menanjak hingga dipercaya menjadi kepala bidang pelayanan medik, Wakil Direktur, lalu Direktur RSUD Jombang pada 2022.
Kini, ia mengemban amanah sebagai Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, KB, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKB-PPPA) Jombang.
Tak hanya di dunia medis, Ning Eyik juga punya kontribusi besar di dunia pendidikan. Ia juga pernah menjabat Rektor Universitas Darul Ulum Jombang (2010-2014).
Kiprahnya pun meluas ke ranah organisasi. Ia pernah memimpin bidang kesehatan di Muslimat NU Jombang, dan kini menjadi Dewan Pakar PC Muslimat NU.
“Pada intinya, jangan pernah pelit untuk berbagi ilmu dan pengalaman kepada sesama. Jangan pernah lelah untuk berbuat baik,” pesannya.
Sebagai Kepala Dinas DPPKB-PPPA, Ning Eyik berkomitmen untuk menuju pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, maka peran ibu atau istri sangat vital.
“Perempuan dapat berperan optimal dalam keluarga bila sebagai individu sudah berada di titik optimal, yaitu sehat dan bahagia perempuan yang sehat dan bahagia dapat memberikan energi positif dan perannya untuk bertumbuh serta berkembang dalam keluarga,” tutupnya.
Sosok seperti Ning Eyik menjadi contoh bahwa kesuksesan tidak harus mengorbankan kebahagiaan sederhana.
Dengan hati yang ikhlas dan semangat berbagi, ia terus menginspirasi banyak orang untuk hidup lebih berarti. (*)
