KabarBaik.co – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menghadiri acara panen raya padi di Desa Sirnoboyo, Kecamatan Benjeng, Kabupaten Gresik, Jumat (14/3).
Dalam kesempatan itu, Mentan Amran mengungkapkan kebahagiaannya karena produksi padi Indonesia meningkat di awal tahun 2025. Termasuk meningkat dari sisi ekonomi para petani.
Ia pun menceritakan perjuangan pemerintah dalam upaya menjaga ketahanan pangan nasional. Pihaknya berharap seluruh pihak terus bergandengan tangan.
“Persoalan pupuk sudah (selesai, red), alsintan sudah, harga gabah sudah. Alhamdulillah produksi meningkat,” tegas Mentan Amran dalam sambutannya.
“Tujuan negara memang seharusnya seperti ini, semua tersenyum bahagia,” ucapnya disambut riuh tepuk tangan.
Menteri asal Sulawesi Selatan (Sulsesl) itu mencontohkan negara tetangga yang saat ini sedang mengalami kesulitan beras. Beberapa negara mulai darurat pangan.
“Malaysia, Filipina hingga Jepang sekarang darurat pangan. Di jepang harga beras hampir Rp 100 ribu perkilogram. Untuk itu saya mengucapkan terima kasih karena Indonesia produktivitas meningkat. Kita semua harus tetap bergandengan tangan,” tandasnya.
Amran pun bangga melihat hasil panen petani di Kabupaten Gresik. Diperkirakan, setiap 1 hektare bisa mampu menghasilkan 8-9 ton gabah.
“Kami bangga dengan Kabupaten Gresik, produksinya bagus,” tutup Mentan Amran.
Pada panen raya kali ini, Mentan Amran langsung terjun secara simbolis memanen padi menggunakan alsintan combine. Kemudian menyaksikan penjualan gabah dari petani ke Bulog dengan harga Rp 6.500 per kilogram.
Tampak hadir dalam panen raya di Desa Sirnoboyo, Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono dan Wakil Menteri Perdagangan Dyah Roro Esti, KSP Anto Mukti Putranto, Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Rudy Saladin, serta segenap Forkopimda dan Kepala OPD Pemkab Gresik. (*)