KabarBaik.co – Penerapan program Universal Health Coverage (UHC) di Jember menyebabkan lonjakan tajam jumlah pasien di Rumah Sakit Daerah (RSD) dr. Soebandi. Antusiasme warga untuk berobat meningkat drastis.
Wakil Direktur Umum dan Keuangan RSD dr. Soebandi Deni Irawan, menyatakan lonjakan ini sempat membuat Instalasi Gawat Darurat (IGD) kewalahan.
“Meskipun tempat tidur cukup, setelah UHC, pasien meningkat pesat. Banyak yang terpaksa menunggu di IGD sampai tersedia kamar rawat,” ujar Deni, Rabu (22/10).
Menurutnya, jumlah pasien di IGD sempat mencapai puncaknya hingga 30 orang dalam satu waktu, meski kini mulai turun menjadi 12 pasien.
Pihaknya juga memastikan, pelayanan medis tetap berjalan normal dan pasien yang menunggu di IGD terus dipantau.
Deni menegaskan, kendala utama penanganan lonjakan pasien adalah keterbatasan ruang akibat belum rampungnya pembangunan gedung rawat inap empat lantai.
“Jika gedung empat lantai ini selesai, kapasitas akan bertambah sekitar 40 tempat tidur. Ini sangat penting untuk mengurai kepadatan di IGD,” jelasnya.
Pihak rumah sakit berharap penuh dukungan pendanaan dari Pemerintah Kabupaten Jember.
Total anggaran yang dibutuhkan sekitar Rp47 miliar, termasuk penyelesaian fisik dan pengadaan alat medis agar gedung bisa segera beroperasi,” tutupnya. (*)