KabarBaik.co – Hidris Rayyan, seorang pelajar SMAN 1 Pare tewas usai diduga menjadi korban pengeroyokan oleh sekelompok pemuda di Jalan Raya Pagu, Senin (24/3) dini hari.
Tak hanya itu dua rekannya mengalami luka-luka dan masih dirawat di rumah sakit. Informasi tersebut muncul ketika terdapat unggahan akun media sosial Bambang Rukminto.
Berdasarkan unggahannya, ia membeberkan ketika sang korban bersama rekannya akan pulang ke Pare setelah berkumpul di Simpang Lima Gumul (SLG).
Saat perjalanan, mereka berpapasan dengan sekelompok pemuda yang membawa senjata tajam. Seketika gerombolan itu berbalik arah dan mengejar korban.
Naas salah satu sepeda motor yang dikendarai korban dan temannya jatuh. Hidris Rayyan, yang saat itu dibonceng, terjatuh dan menjadi sasaran pengeroyokan.
Rekannya yang sempat melarikan diri kembali kelokasi dan menemukan Rayyan dalam kondisi tak sadarkan diri dengan darah mengucur dari telinga dan hidungnya.
Rayyan kemudian dilarikan ke RSUD Simpang Lima Gumul (SLG) dalam kondisi kritis. Sementara dua rekannya mendapatkan perawatan di RS Pelem, Pare.
Namun, nyawa Rayyan tak tertolong. Ia menghembuskan napas terakhir pada Selasa pagi dan telah dimakamkan siang harinya.
Kanit PPA Satreskrim Polres Kediri Ipda Hery Wiyono, menyatakan bahwa polisi masih melakukan penyelidikan.
“Pelaku masih dalam lidik,” katanya.(*)








