KabarBaik.co– Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Jombang terus mempercepat pembangunan Tempat Pengolahan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS3R) di empat desa. Proyek infrastruktur pengelolaan sampah ini ditargetkan rampung sebelum akhir tahun 2025.
Kepala DLH Jombang, Miftahul Ulum, mengatakan bahwa progres pembangunan TPS3R di empat lokasi menunjukkan perkembangan yang cukup baik. Progres tertinggi tercatat di Desa Tanjunggunung, Kecamatan Peterongan, dengan capaian 80,46 persen.
“Tanjunggunung sudah mencapai 80,46 persen, sementara Pucangsimo 63,49 persen, Cukir 61,3 persen, dan Keboan 64,6 persen,” ujar Miftahul Ulum, Selasa (21/10).
Ulum menjelaskan pembangunan TPS3R di Tanjunggunung dibiayai melalui APBD murni dengan total anggaran sebesar Rp 504,966 juta.
Dari jumlah tersebut, nilai fisik proyek mencapai Rp 440 juta. Pengerjaan ditargetkan selesai dalam waktu 170 hari, yaitu pada 28 November 2025.
Sementara itu, proyek TPS3R di tiga desa lainnya Pucangsimo, Cukir, dan Keboan menggunakan anggaran dari Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar Rp 600 juta per lokasi, dengan nilai fisik pekerjaan mencapai Rp 509,099 juta.
Sisa anggaran digunakan untuk pengadaan sarana pendukung operasional TPS3R. Masa pengerjaan untuk ketiga proyek ini lebih panjang, yakni 202 hari dan ditargetkan selesai pada 31 Desember 2025.
Sekretaris DLH, Amin Kurniawan, menambahkan bahwa proyek pembangunan TPS3R merupakan bagian dari upaya perluasan layanan pengelolaan sampah di wilayah Jombang. Dengan tambahan empat proyek ini, total TPS3R yang ada di Jombang akan mencapai 31 unit hingga akhir 2025.
“Total sementara ada 27 TPS3R, ditambah empat proyek tahun ini. Jadi total akan ada 31 TPS3R di Jombang. Prioritas kami adalah memperluas cakupan layanan pengelolaan sampah ke lebih banyak warga,” kata Amin.
Amin juga menjelaskan bahwa kontrak kerja keempat proyek TPS3R ini dimulai sejak 12 Juni 2025. Namun karena sistem pengerjaannya bersifat swakelola, pelaksanaan fisik baru dimulai setelah pencairan dana termin pertama selesai.
DLH Jombang terus memantau perkembangan proyek secara berkala agar penyelesaiannya tepat waktu. Diharapkan, TPS3R ini dapat segera beroperasi dan mendukung pengelolaan sampah yang lebih baik di tingkat desa. (*)