Pemkot Batu Siapkan Pembentukan Dinas Ekonomi Kreatif, Lakukan Klasterisasi Instansi

oleh -1038 Dilihat
IMG 20250508 WA0005

KabarBaik.co – Pemerintah Kota (Pemkot) Batu mulai melakukan klasterisasi terhadap sejumlah instansi kedinasan sebagai langkah awal dalam pembentukan Dinas Ekonomi Kreatif (Ekraf). Langkah ini diambil untuk mempersiapkan struktur birokrasi yang lebih efisien dan terarah guna mendukung perkembangan sektor ekonomi kreatif di daerah.

Wali Kota Batu, Nurochman mengatakan, klasterisasi bertujuan untuk menyatukan bidang-bidang yang memiliki keterkaitan sehingga dinas baru nantinya memiliki fokus kerja yang lebih terintegrasi. “Klaster yang kita cari harus memiliki kesamaan atau setidaknya kemiripan bidang, agar nantinya dinas tidak memiliki beban kerja yang terlalu jauh berbeda,” kata Nurochman di Balaikota Among Tani, Kota Batu, Kamis (8/5).

Menurutnya, saat ini proses masih berada pada tahap pembahasan internal. Salah satu opsi yang tengah dikaji adalah penggabungan antara bidang pemuda, olahraga, budaya, dan ekonomi kreatif. Bahkan, beberapa fungsi dari Dinas Pariwisata juga dipertimbangkan untuk dialihkan ke dinas baru tersebut.

“Kalau skornya mencukupi, bisa saja kami satukan pemuda dan olahraga dengan ekonomi kreatif, bahkan budaya. Ekrafnya bisa mengurangi yang selama ini ditangani pariwisata,” jelas Nurochman.

Meski demikian, Nurochman menekankan bahwa pembentukan dinas baru ini tidak akan dilakukan secara terburu-buru. “Tentunya kajian mendalam akan tetap dilakukan melalui Bagian Organisasi untuk memastikan semua aspek dipertimbangkan secara matang,” ujarnya.

Rencana pembentukan Dinas Ekraf ini sejalan dengan Surat Keputusan Bersama (SKB) antara Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) dan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Pemerintah pusat mendorong setiap daerah untuk memiliki dinas khusus guna memperkuat subsektor ekonomi kreatif seperti film, animasi, fesyen, dan musik.

Kemendagri sendiri mengingatkan bahwa pembentukan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) baru harus mempertimbangkan kesiapan sumber daya manusia dan potensi sektor ekonomi kreatif di daerah tersebut. Langkah ini diharapkan mampu mendorong ekonomi kreatif menjadi mesin pertumbuhan ekonomi baru, baik di tingkat daerah maupun nasional. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: P. Priyono
Editor: Hairul Faisal


No More Posts Available.

No more pages to load.