KabarBaik.co – Pemkot Kediri kembali meluncurkan Gerakan Pangan Murah (GPM) sebagai langkah strategis untuk menjaga stabilitas harga dan daya beli masyarakat. Program ini digelar secara maraton selama 15 hari kerja, mulai 25 Agustus hingga 15 September 2025, dan tersebar di 15 titik kelurahan di Kota Kediri.
Kepala DKPP Kota Kediri Moh. Ridwan menjelaskan bahwa GPM hadir sebagai intervensi harga terutama untuk komoditas yang masih berada di atas Harga Eceran Tertinggi (HET), salah satunya beras.
“Beras menjadi salah satu komoditas yang harganya masih di atas HET. Karena itu, kami bersama TPID dan Perum Bulog Cabang Kediri sepakat melaksanakan GPM khusus untuk warga ber-KTP Kota Kediri,” terangnya, Rabu (27/8).
Dalam kegiatan ini, Pemkot Kediri menyediakan berbagai kebutuhan pokok dengan harga terjangkau. Di antaranya, beras SPHP Rp 56.500/5 kg, Minyak Kita Rp 15.000/liter, telur ayam ras Rp 24.000/kg, sayuran segar hasil panen KWT Rp 5.000/paket, cabai aneka jenis Rp 5.000/200 gram, bawang merah Rp 10.000/250 gram, bawang putih Rp 7.000/250 gram, hingga ikan lele Rp 20.000/kg.
“Untuk beras medium SPHP, kami alokasikan 2 ton di setiap titik. Harapannya, penyerapan beras bisa lebih tinggi sekaligus menjaga daya beli masyarakat,” imbuh Ridwan.
Program ini mendapat sambutan hangat dari warga. Yuli, salah satu warga Kelurahan Bandar Lor, mengaku terbantu dengan adanya GPM.
“Alhamdulillah harganya lebih murah dari pasar dan kualitas sayurnya segar. Semoga ke depan warga semakin antusias,” ujarnya.
Dengan kehadiran GPM, Pemkot Kediri berharap masyarakat bisa menjangkau sembako dengan harga bersahabat, tanpa khawatir melonjaknya harga di pasaran. Program ini juga diharapkan menjadi bukti nyata sinergi lintas OPD dalam menjaga ketahanan pangan daerah. (*)
