KabarBaik.co – Pemerintah Kota (Pemkot) Pasuruan mengapresiasi langkah Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Pasuruan yang terus memperkuat kelembagaan pengawasan melalui kerja sama strategis lintas instansi. Cara ini membuat pengawasan partisipatif dapat berjalan efektif, inklusif, dan berkelanjutan.
Rencana kerja sama antara Bawaslu Kota Pasuruan dan Pemkot Pasuruan saat ini tengah disiapkan dalam bentuk Nota Kesepahaman (MoU) dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) sebagai bagian dari upaya membangun ekosistem pengawasan partisipatif pemilu di lingkungan Pemkot Pasuruan.
Ketua Bawaslu Kota Pasuruan, Vita Suci Rahayu menjelaskan, sinergi dengan pemerintah daerah menjadi langkah penting untuk memastikan pengawasan partisipatif dapat berjalan efektif, inklusif, dan berkelanjutan.
“Kami berterima kasih atas keterbukaan Pemerintah Kota Pasuruan, kerja sama ini merupakan bentuk penguatan kelembagaan agar pengawasan Pemilu tidak hanya menjadi tanggung jawab Bawaslu, tetapi juga melibatkan seluruh elemen masyarakat dan pemerintah daerah,” ujar Vita, Jumat (24/10).
Kerja sama yang diajukan Bawaslu Kota Pasuruan tersebut meliputi berbagai aspek. Antara lain pembentukan kader pengawas partisipatif dari unsur masyarakat, LSM, dan RT/RW di bawah koordinasi Bakesbangpol, kolaborasi publikasi dan edukasi pengawasan bersama Dinas Kominfo, sinergi bidang PPID dan JDIH dalam keterbukaan informasi publik, serta dukungan fasilitas dan sarana prasarana pemerintah daerah untuk kegiatan Bawaslu.
Vita menegaskan bahwa kolaborasi ini bukan sekadar seremonial, melainkan akan menjadi fondasi kerja bersama dalam membangun integritas pengawasan dan kesadaran politik masyarakat menuju Pemilu yang bersih dan berintegritas. “Ini merupakan fondasi dalam membangun integritas dalam pemilu, agar kedepan pemilihan yang bersih,” jelas Vita.
Pemkot Pasuruan menyambut baik rencana ini dan menilai langkah Bawaslu sebagai bentuk penguatan demokrasi yang sehat di tingkat lokal. Wali Kota Pasuruan, Adi Wibowo (Mas Adi), mendukung penuh langkah Bawaslu Kota Pasuruan dalam membangun budaya pengawasan yang partisipatif.
”Pemerintah Kota selalu terbuka untuk kolaborasi yang memberikan manfaat bagi masyarakat dan memperkuat tata kelola pemerintahan yang transparan,” ujar Mas Adi. (*)






