KabarBaik.co – Polisi masih memburu pelaku penganiayaan terhadap seorang kurir J&T Express yang terjadi di Dander, Bojonegoro. Pelaku berinisial PP melarikan diri saat akan dijemput petugas untuk dimintai keterangan.
Kasi Humas Polres Bojonegoro AKP Karyoto mengatakan Satreskrim Polres Bojonegoro masih melakukan pencarian terhadap pelaku yang sempat viral di media sosial. Dalam video berdurasi 29 detik yang beredar, terlihat cekcok antara korban dan pelaku di pinggir jalan.
“Pelaku saat ini masih dalam pencarian. Saat hendak dijemput di rumahnya, yang bersangkutan sudah tidak berada di tempat,” ujar Karyoto, Selasa (29/7).
Peristiwa penganiayaan tersebut terjadi pada Sabtu (26/7) sore sekitar pukul 16.00 WIB di Jalan Raya Dander-Ngasem, tepatnya di sekitar lapangan Desa Ngunut, Dander. Korban diketahui berinisial Y (24), seorang kurir J&T Express, yang saat itu tengah mengantarkan paket sistem bayar di tempat (COD) senilai Rp 85 ribu kepada PP, warga Desa Ngunut.
Menurut Karyoto, insiden tersebut bermula dari kesalahpahaman antara korban dan pelaku yang terjadi melalui percakapan di aplikasi WhatsApp. Perselisihan itu kemudian berlanjut saat keduanya bertemu langsung.
“Dugaan awal karena terjadi cekcok melalui pesan WhatsApp, yang kemudian berlanjut saat bertemu. Korban diduga ditempeleng menggunakan helm dan mengalami luka cakaran di bagian leher,” jelasnya.
Mantan Kapolsek Ngasem itu menambahkan meskipun kategori penganiayaan ini termasuk ringan, pihak kepolisian tetap akan memproses sesuai hukum yang berlaku. Namun demikian, ia menyatakan pihaknya juga membuka ruang untuk penyelesaian secara kekeluargaan.
“Harapan kami, permasalahan ini bisa diselesaikan secara damai. Jika kedua belah pihak bersedia, mediasi akan difasilitasi agar bisa saling memaafkan,” pungkas Karyoto.
Sementara itu, korban telah melaporkan kejadian yang dialaminya ke Mapolsek Dander untuk diproses lebih lanjut. (*)
