KabarBaik.co – Guna menjamin keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) tetap kondusif saat prosesi pengesahan warga baru Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT), Polres Trenggalek menggelar rakor pengamanan, Rabu (10/7).
Wakapolres Trenggalek Kompol M. Khoiril yang memimpin rakor tersebut mengatakan, guna mencegah gangguan kamtibmas selama perhelatan pengesahan warga baru PSHT, Polres Trenggalek akan melibatkan personel gabungan.
“Polres Trenggalek melibatkan personel pengamanan yang terdiri dari 500 personel Polri dibantu 150 personel Kodim 0806, 5 personel Polisi Militer, 100 orang Satpol PP dan 30 orang Dishub. Selain itu, dalam pengamanan ini juga melibatkan pengamanan internal PSHT serta potensi masyarakat lainnya,” ujarnya.
Pengamanan ini , sambung Kompol M. Khoiril, dilakukan di seluruh wilayah Kabupaten Trenggalek. Pihaknya ingin memastikan situasi keamanan tetap kondusif, tidak ada gesekan dan masyarakat tidak terganggu dan bisa melaksanakan aktivitas sebagaimana biasa.
Pada dasarnya, pengesahan warga baru seperti ini sudah rutin dilakukan setiap tahunnya. Namun terdapat beberapa potensi kerawanan yang perlu diantisipasi, mulai dari konvoi dan arak-arakan terlebih menggunakan knal pot brong, gesekan dengan perguruan silat lain hingga perusakan maupun penganiayaan.
“Pengawalan nanti dilakukan oleh Polsek bersama Koramil menuju titik kumpul. Kemudian ada tim mobile yang menyertai rombongan dan penempatan personel pada titik-titik yang dinilai rawan,” ungkapnya.
Polres Trenggalek mengimbau agar tidak melakukan konvoi dan meminta untuk menjaga tingkah laku atau perbuatan yang sekiranya dapat mengganggu kenyamanan masyarakat. Demikian pula dengan pengamanan internal agar lebih tegas kepada anggota perguruan pencak silat yang melanggar.
“Kami minta komitmen ini benar-benar dilaksanakan dan diimplementasikan dengan baik. Harapan kita semua tentunya kegiatan ini dapat berjalan aman dan lancar,” pungkasnya. (*)
