KabarBaik.co- Warga Surabaya dan sekitarnya menaruh harapan besar agar Persebaya Surabaya meraih juara di Liga 1 Indonesia. Terutama Bonek, julukan fans Persebaya. Sejauh ini, Green Force sudah menjalani 19 laga di musim kompetisi Liga Indonesia 2024/2025. Sayang, di tiga pertandingan terakhir, Persebaya kalah beruntun.
Anak asuh Paul Munster memang masih memiliki kans besar untuk merebut juara itu. Hingga laga ke-19, Persebaya berada di posisi runner up. Urutan kedua dengan 37 poin. Di bawah Persib Bandung yang sementara memuncaki klasemen dengan 40 poin. Namun, tiga kali kekalahan itu di pertandingan terakhir itu membuat waswas akan mimpi menggondol tropi juara tersebut.
Persebaya masih akan menjalani 15 kali pertandingan lagi. Separo bermain di kendang, selebihnya laga tandang. Lantas, berapakah poin yang meski dikantongi agar dapat juara? Tentu, idealnya semua laga kandang harus dimenangkan. Demikian juga pertandingan tandang. Kalaupun tidak menang, setidaknya seri untuk mendapatkan satu poin.
Berdasarkan data Liga 1 musim 2023/2024, Borneo FC yang menjadi pemuncak klasemen mengantongi 70 poin dari total memainkan 34 laga. Baik home dan away. Poin tersebut didapatkan Borneo FC yang sukses meriah 21 kemenangan, 7 kali seri, dan 6 kali kalah.
Sugeng Rawuh Dimov dan Dejan! Duo Pemain Asing Baru di Skuad Persebaya Surabaya
Nah, saat ini Persebaya masih mendulang 37 poin. Jika diasumsikan Persebaya menyapu bersih 7 laga kandang, bakal mendapat tambahan 21 poin. Dengan begitu, total meraih 58 poin. Lalu, 8 pertandingan tandang bermain seri, maka bertambah 8 poin sehingga menjadi 66 poin. Namun, andaikan laga tandang nanti juga menang semua, tambahan 24 poin didapat sehingga totalnya mendulang 82 poin. Mungkinkah? Rasanya tidak.
Sejatinya, Persebaya menunjukkan performa yang cukup menjanjikan di Liga 1 2024/2025. Sempat memimpin klasemen. Namun, persaingan di papan atas membuat perebutan gelar juara belakangan menjadi semakin sengit. Terutama dengan Persib Bandung dan Persija Jakarta.
Untuk dapat meraih takhta juara, mau tidak mau Persebaya harus konsistensi menjaga performa. Persebaya harus mampu mempertahankan performa terbaiknya di setiap pertandingan. Baik kandang maupun tandang. Sejauh ini tampaknya Paul Musnter belum mendapatkan formasi terbaiknya. Sejumlah pemain juga penampilannya angin-anginan. Kadang bagus, kadang mengecewakan.
Dalam beberapa kali laga, line up juga berubah-ubah. Pemain yang menurut penonton tidak menunjukkan performa bagus dalam pertandingan-pertandingan sebelumnya, tetap dimainkan. Termasuk ketika bermain tandang melawan PSS Sleman dan bermain kandang menghadapi Malut United, yang akhirnya berbuah kekalahan. Sebaliknya, pemain yang dirasa tampil bagus sebelumnya, dibangkucadangkan.
Selain itu, Persebaya butuh performa lini depan dan belakang yang makin solid. Kehadiran dua pemain asing baru di paroh musim, Dime Dimov dan Dejan Tumbas, seharusnya ke depan dapat mewujudkan soliditas tersebut.
Ketajaman lini depan dalam mencetak gol dan solidnya lini belakang dalam bertahan sangat penting. Persebaya perlu menjaga keseimbangan. Menyerang dan bertahan. Efektivitas dalam memanfaatkan peluang dan meminimalikan kesalahan di lini belakang akan sangat menentukan.
Paul Munster ke depan wajib meracik strategi dan taktik yang lebih tepat untuk setiap pertandingan. Kemampuan membaca permainan lawan dan melakukan pergantian pemain yang efektif, akan sangat berpengaruh.
Tidak kalah pentingnya, mentalitas juara sangat penting dalam persaingan merebut juara yang superketat. Para pemain harus memiliki kepercayaan diri tinggi, tidak mudah menyerah, dan mampu mengatasi tekanan di setiap pertandingan. Dukungan dari Bonek juga akan memberikan motivasi tambahan bagi para pemain.
Persebaya juara? Wani….!
—-
Laga Home (Kandang) Persebaya
- 31 Januari, Persebaya vs Persita
- 15 Februari, Persebaya vs PSBS Biak
- 1 Maret, Persebaya vs Persib Bandung
- 12 Maret, Persebaya vs PSIS Semarang
- 20 April, Persebaya vs Madura United
- 11 Mei, Persebaya vs Semen Padang
- 24 Mei, Persebaya vs Bali United
Laga Tandang (Away) Persebaya
- 25 Januari, Barito Putra vs Persebaya
- 7 Februari, Persis Solo vs Persebaya
- 21 Februari, Dewa United vs Persebaya
- 7 Maret, PSM Makassar vs Persebaya
- 12 April, Persija Jakarta vs Persebaya
- 28 April, Arema FC vs Persebaya
- 5 Mei, Persik Kediri vs Persebaya
- 18 Mei, Borneo FC vs Persebaya