KabarBaik.co – Sebuah peternakan sapi di Desa Kebonagung, Gresik, berhasil menjaga kelangsungan hidup sapi-sapinya, di tengah ancaman penyakit mulut dan kuku (PMK) yang sampai saat ini menyerang hewan ternak di berbagai daerah. Hartono, pemilik peternakan mengungkapkan bahwa hingga kini seluruh ternaknya tetap sehat.
“Di kandang ini ada sekitar enam lebih sapi, dan sejauh ini alhamdulillah sapi-sapi saya sehat dan tidak ada yang mati,” ujar Hartono. Menurutnya, kunci utama menjaga kesehatan ternak terletak pada kebersihan kandang dan kualitas pakan yang diberikan.
Hartono menceritakan pengalamannya saat beberapa sapi miliknya sempat sakit. “Waktu itu saya langsung panggilkan mantri. Alhamdulillah sapi-sapi itu sembuh,” ungkapnya. Tindakan cepat ini menunjukkan pentingnya akses terhadap tenaga kesehatan hewan dalam penanganan dini PMK.
Meski berhasil menjaga sapinya tetap sehat, Hartono mengaku masih menghadapi tantangan besar, yakni kurangnya ketersediaan vaksin. “Yang saya butuhkan adalah vaksin. Semoga saja nanti ada bantuan vaksin dari pemerintah,” katanya penuh harap.
Sejauh ini, PMK menjadi ancaman serius bagi peternak karena dapat menyebabkan kematian pada ternak dan kerugian ekonomi yang signifikan. Namun, keberhasilan bapak Hartono dalam menjaga kesehatan sapinya membuktikan bahwa langkah pencegahan, seperti kebersihan kandang dan perhatian pada nutrisi pakan, dapat menjadi solusi efektif.
Pemerintah Kabupaten Gresik sendiri terus berupaya mendistribusikan vaksin PMK ke peternak. Namun, dengan jumlah peternak yang cukup banyak, distribusi vaksin sering kali tidak merata. Dukungan seperti ini sangat dinantikan oleh peternak seperti Hartono untuk memastikan ternak-ternak mereka tetap sehat dan produktif.
Peternakan Hartono kini menjadi inspirasi bagi peternak lain di Kebonagung. Dengan langkah-langkah sederhana namun konsisten, dia mampu menjaga sapinya dari ancaman PMK. Kisahnya juga menyoroti kebutuhan akan perhatian pemerintah dalam mendukung peternak melalui penyediaan vaksin yang menjadi kebutuhan peternak saat ini. (*)
