KabarBaik.co – PLN Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Timur dan Bali (UIT JBM) mempertegas komitmennya terhadap pelestarian lingkungan melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL). Dalam rangkaian Program Kampung Iklim (Proklim), PLN bersama sejumlah pihak menanam 435 bibit pohon di bantaran Sungai Kalibokor, Kelurahan Ngagel, Kota Surabaya.
Kegiatan ini bertujuan untuk mendukung target dekarbonisasi nasional dan mewujudkan komitmen menuju net zero emission. Pohon-pohon yang ditanam terdiri dari jenis produktif seperti nangkadak, durian, serta tanaman berkayu seperti tabebuya, yang diharapkan mampu mengubah wajah bantaran sungai menjadi lebih asri dan estetik.
Program ini melibatkan berbagai elemen masyarakat dan instansi terkait, seperti Kelompok Tani Pucang Sewu Asri, Polsek Gubeng, Koramil Gubeng, serta Dinas Lingkungan Hidup dan Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga Kota Surabaya.
General Manager PLN UIT JBM, Handy Wihartady, menyampaikan bahwa Proklim ini adalah bagian dari upaya PLN untuk mendukung pengurangan emisi karbon melalui pendekatan lokal.
“Menanam pohon adalah langkah kecil namun berdampak besar. Program ini tidak hanya memperbaiki tata kelola air dan memperkuat infrastruktur hijau perkotaan, tetapi juga meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menghadapi perubahan iklim,” ujar Handy, Rabu (25/6).
Selain penanaman pohon, program ini juga memperkuat komunitas lokal dalam pengelolaan lingkungan berbasis partisipasi. Kelompok Tani Pucang Sewu Asri menjadi mitra utama PLN dalam merealisasikan penghijauan bantaran Sungai Kalibokor.
“Kami sangat bersyukur dengan dukungan PLN dan para pihak lainnya. Upaya ini adalah wujud nyata gotong royong untuk menciptakan lingkungan yang lebih baik,” kata Luluk Sri Pangesti, Ketua Kelompok Tani Pucang Sewu Asri.
PLN berharap program serupa dapat direplikasi di wilayah lain untuk menciptakan lingkungan hidup yang lebih sehat dan berkelanjutan. Dengan semangat kolaborasi, PLN menunjukkan bahwa transisi energi bersih dapat dimulai dari hal-hal sederhana di ruang hidup masyarakat, seperti penghijauan bantaran sungai di tengah kota.
