KabarBaik.co – Polsek Rogojampi, Banyuwangi mengamankan belasan anak punk yang sempat terlibat perkelahian dengan warga di wilayah setempat, Selasa (18/2) malam.
Perkelahian itu bahkan sempat viral di media sosial. Dalam video yang beredar terlihat sebuah kericuhan sejumlah kelompok orang. Narasi yang beradar adalah pembacokan.
Pada video itu terlihat seorang anggota polisi melerai kericuhan itu. Anggota polisi itu juga mengamankannya ke Mapolsek Rogojampi.
“Jadi benar anggota kami melerai kericuhan. Tapi narasi soal pembacokan itu tidak benar,” kata Kapolsek Rogojampi, Kompol Imron.
Imron menceritakan sebenarnya peristiwa yang terjadi adalah perselisihan antara kelompok anak punk dengan pengguna jalan. Setelahnya diduga anak punk itu memukul pengguna jalan itu.
“Kemudian ada anak muda lewat yang melihat kejadian itu,” terangnya.
Tak berselang lama, kondisi semakin chaos. Warga banyak yang berdatangan. Jumlahnya diperkirakan puluhan. Sehingga kericuhan antara anak-anak punk dan warga yang kebetulan melintas tersebut tak terhindarkan.
“Karena sama-sama anak muda, dan kemudian banyak massa. Karena informasi yang beredar ada yang dipukul anak punk,” terangnya.
Kebetulan lokasi pertikaian berada di dekat Mapolsek Rogojampi. Anggota yang melihat peristiwa itu kemudian melerai dan mengamankan anak-anak punk itu ke Mapolsek.
“Ada 11 orang (anak punk) yang kami amankan, sampai sekarang masih di kantor,” tegasnya.
Pihaknya juga sudah memintai keterangan terkait kejadian ini. Kesimpulannya, kata Imron, adalah kesalahpahaman. Dia menegaskan, sejauh ini belum ditemukan indikasi terjadinya pembacokan.
“Belum ada orang yang menjadi korban pembacokan dan kita belum menemukan indikasi pembacokan itu,” terangnya.
Polsek Rogojampi akan melakukan koordinasi dengan Dinas Sosial Banyuwangi terkait tindak lanjut pada anak-anak punk tersebut. Sebab sebagian dari mereka masih anak-anak.
“Akan saya kordinasikan dengan Dinas Sosial, karena sebagian masih anak-anak,” tegasnya.(*)
