KabarBaik.co – Insiden penusukan terjadi di area sekitar Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Minggu (26/10). Peristiwa ini menggemparkan warga setempat. Beruntung polisi bergerak cepat. Dalam waktu kurang dari satu jam pelaku berhasil ditangkap.
Pelaku berinisial S (30) diringkus petugas saat bersembunyi di rumah saudaranya di Desa Brongkal, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Malang. Polisi juga mengamankan pisau sepanjang 30 sentimeter yang digunakan untuk menusuk korban, serta kaus hitam milik pelaku yang diduga terkena darah korban.
Kasatreskrim Polres Malang, AKP Muchammad Nur, membenarkan penangkapan tersebut. Ia menyebut, pelaku dan korban yang diketahui bernama Firman Arif sebenarnya saling mengenal dan sempat memiliki masalah pribadi sebelumnya.
“Pelaku dan korban sempat terlibat cekcok di pinggir Jalan Trunojoyo, Desa Kedungpedaringan. Pelaku yang sudah menyiapkan pisau langsung menyerang korban secara membabi buta,” ungkap Nur, Senin (27/10).
Dari keterangan saksi, warga sempat mendengar keributan di depan toko Madura yang berada tak jauh dari area stadion. Tak lama kemudian, korban terlihat berlari dengan tubuh penuh luka tusukan sebelum akhirnya tersungkur di depan Stadion Kanjuruhan. “Korban sempat berusaha menyelamatkan diri sebelum akhirnya jatuh di lokasi kejadian,” jelasnya.
Saat insiden berlangsung, aparat kepolisian tengah berjaga di sekitar stadion untuk pengamanan laga Arema FC vs Borneo FC. Mengetahui adanya korban, petugas segera mengevakuasi korban ke RSUD Kanjuruhan. Korban menderita luka tusukan dan sabetan di kepala, punggung, serta kaki.
Usai melakukan aksinya, pelaku melarikan diri ke rumah saudaranya di Desa Brongkal. Namun pelarian itu tak berlangsung lama. Tim Reskrim Polres Malang berhasil membekuk pelaku tanpa perlawanan.
Hasil penyelidikan menunjukkan pelaku sempat pulang untuk mengambil pisau sebelum kembali ke lokasi tempat korban biasa nongkrong. Polisi menduga tindakan itu menunjukkan unsur perencanaan dalam penganiayaan berat tersebut.
“Setibanya di lokasi, pelaku langsung menyerang korban dengan pisau yang telah disiapkan. Korban ditusuk berkali-kali hingga tersungkur,” lanjut Nur.
Polisi memastikan S bertindak sebagai pelaku tunggal. Sejumlah saksi di lokasi memberikan keterangan yang konsisten mengarah pada tersangka. “Kami sudah memeriksa sejumlah saksi, dan semua keterangan menguatkan bahwa pelaku hanya satu orang,” tegas Nur.
Hingga kini polisi masih menunggu hasil visum medis untuk memastikan kondisi korban sebelum menentukan langkah hukum selanjutnya. (*)








