KabarBaik.co – Polresta Banyuwangi berhasil membekuk seorang pria pelaku spesialis penipuan dan penggelapan yang menyasar penjual kendaraan di marketplace facebook. Pria itu bernama A Mulyono, 45 tahun, beralamat di Istana Brawijaya, Kebalenen, Banyuwangi.
Kapolresta Banyuwangi, Kombes Pol Rama Samtama mengatakan total ada 3 korban yang melapor ke polisi karena ditipu pria tersebut. Mereka ditipu dengan modus yang sama.
“Tersangka menyasar penjual kendaraan yang memposting di facebook lalu seolah akan membeli dan melakukan pertemuan dengan korbannya. Terkadang dia menyamar sebagai penjual terkadang juga pembeli,” kata Rama.
Pada tanggal 22 Agustus tersangka menipu korban bernama Vico Septian Hamdani, 18 tahun warga Desa/Kecamatan Siliragung, Banyuwangi. Ketika itu korban memposting motor Scoopy warna merah hitam bernopol P-3115-QAC di marketplace facebook dan tersangka berpura-pura membeli.
Keduanya melakukan pertemuan di depan toko Aki masuk kelurahan Singotrunan, Banyuwangi.
Setelahnya dilakukan pertemuan modusnya tersangka menyampaikan permintaan untuk mencoba sepeda motor tersebut terlebih dahulu. Korban menyetujui dan menyerahkan kunci sepeda motor kepada tersangka.
“Setelah menguasai sepeda motor tersebut, tersangka justru membawa kabur dan tidak mengembalikannya kepada korban,” kata Rama.
Kejadian kedua terjadi pada 31 Agutus. Modusnya sama korbannya adalah Imron Hamdani warga perumahan Klatak yang berprofesi sebagai ojek online.
Saat itu korban memposting kendaraan Scoopy berkelir hitam silver bernopol P-5395-QBF. Dari marketplace keduanya menjalin kontak untuk bertemu di depan perumahan Adimas Sobo. Setelah ketemu tersangka melakukan bujuk rayu yang sama.
Modusnya tersangka menyampaikan permintaan untuk mencoba sepeda motor tersebut terlebih dahulu.
“Setelah menguasai sepeda motor tersebut, tersangka justru membawa kabur dan tidak mengembalikannya kepada korban. Aksinya ini terekam CCTV dan viral di media sosial. Kasus ini dilaporkan oleh korban pada 7 September lalu,” kata Rama.
Kasus ketiga tersangka berpura-pura sebagai penjual. Ketika itu tersangka berpura-pura sebagai penjual dengan menawarkan motor Scoopy curian ini di marketplace.
Korbannya adalah Mariyana, 46 tahun beralamat di Lingkungan Jogolatri, Kelurahan Sumberrejo, Banyuwangi. Modusnya sama berkontak di marketplace lalu dilanjutkan dengan pertemuan.
Ketika itu tersangka mendatangi rumah korban dengan membawa motor yang ditawarkan. Korban menawar dengan harga harga Rp 9 juta dan tersangka menyetujuinya.
Saat di rumah korban, tersangka meminta korban untuk menunjukkan uang pembelian sebesar Rp 9 juta yang dimaksud. Korban menyetujuinya dan meletakkan uang tersebut di atas meja dekat tersangka.
Kemudian tersangka melancarkan aksinya dengan menyuruh korban membuatkan minuman. Saat korban menuju dapur yang berada di bagian belakang rumah, tersangka segera membawa kabur uang itu berikut sebuah handphone merek Oppo A31 warna hitam milik korban yang juga berada di atas meja.
“Setelah itu, tersangka pergi meninggalkan rumah korban dengan membawa uang, handphone, serta sepeda motor merek Honda Scoopy (hasil tindak pidana penggelapan),” tegasnya.
Dari hasil pendalaman, tersangka rupanya residivis kasus yang sama. Ia sebelumnya sempat berkasus serupa. Ketika itu ia ditahan di Polsek Banyuwangi Kota dan Polsek Rogojampi.
Saat ini ia ditahan di Mapolresta Banyuwangi. Polisi menyita barang bukti berupa dua unit motor Scoopy hasil penggelapan dan uang tunai Rp 600 ribu sisa hasil curian.
“Tersangka saat ini telah kami amankan dan dijerat dengan pasal berlapis, yakni 362 KUHP tentang pencurian dengan ancaman 5 tahun penjara dan 378 KUHP atau 372 KUHP dengan ancaman kurungan 4 tahun penjara,” tegasnya.
