Potensi 31 Juta Barel Minyak di Bojonegoro Belum Dieksplorasi, DPRD Desak Percepatan

oleh -430 Dilihat
WhatsApp Image 2025 09 02 at 1.46.17 PM
Pendopo Malowopati Bojonegoro yang terdapat sumber migas

KabarBaik.co – Potensi minyak bumi sebesar 31 juta barel di Bojonegoro hingga kini belum dieksplorasi. Cadangan tersebut tidak berada di wilayah kerja Blok Cepu, melainkan di Pad C Lapangan Sukowati, Blok Tuban, tepatnya di Dusun Karang, Desa Banjarsari, Kecamatan Trucuk.

Pertamina EP Sukowati Zona 11 mengelola Lapangan Sukowati. Pad C sendiri merupakan pengembangan dari Pad A di Desa Campurejo, Kecamatan Bojonegoro, dan Pad B di Desa Ngampel, Kecamatan Kapas, yang saat ini sudah berproduksi.

Studi awal Pertamina menunjukkan sumur Pad C menyimpan cadangan minyak 1–3 juta barel dengan potensi produksi 4.000–5.000 barel per hari (bph) dari sembilan sumur. Usia produksi diperkirakan 7–8 tahun.

Menariknya, sebagian cadangan minyak tersebut berada di bawah alun-alun dan Pendapa Pemkab Bojonegoro. Pertamina harus melakukan pengeboran miring dari Dusun Karang sejauh 1,5 kilometer untuk mengeksploitasinya.

Investasi awal pengembangan migas Pad C diperkirakan mencapai US$ 16 juta atau sekitar Rp 231 miliar. Pipa rencananya ditanam di bawah Sungai Bengawan Solo pada kedalaman 30 meter, sementara pengeboran dilakukan hingga 10.000 MD di bawah tanah.

Namun, hingga kini proyek tersebut belum menunjukkan perkembangan signifikan. Kepala Desa Banjarsari, Fatkhul Huda, menegaskan belum ada kabar terbaru mengenai pengembangan Pad C Sukowati.

Proses pengembangan masih terhambat pembebasan lahan seluas 47.500 meter persegi atau 4,7 hektare milik 21 warga Dusun Karang. Pertamina telah melakukan sosialisasi sejak era Bupati Suyoto, tetapi sampai sekarang tanah untuk tapak sumur masih berstatus sewa.

“Pemakaian lahan akan diganti atau dibebaskan sesuai hasil identifikasi dan perhitungan, namun status tanah saat ini masih sewa dari warga,” jelas Manager Communication Relation (Comrel) & CID Regional 4 Pertamina, Rahmat Drajat, Selasa (2/9).

Lambannya pengembangan Pad C Sukowati memantik perhatian DPRD Bojonegoro. Wakil rakyat meminta Pertamina segera mempercepat proses eksplorasi dan eksploitasi demi mendukung target produksi minyak nasional 1 juta barel per hari pada 2030 serta menambah pendapatan daerah melalui dana bagi hasil (DBH) minyak bumi.

“Kami mendorong semua tahapan pengembangan migas Pad C Sukowati segera diselesaikan. Pemkab Bojonegoro juga harus proaktif membantu kontraktor kontrak kerja sama dalam mengatasi kendala yang menghambat,” tegas Wakil Ketua Komisi B DPRD Bojonegoro, Lasuri. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: Shohibul Umam
Editor: Imam Wahyudiyanta


No More Posts Available.

No more pages to load.