KabarBaik.co- Presiden Rwanda Paul Kagame dan Menteri Pertanian Liberia Alexander Nuetah mengagumi kinerja sektor pertanian Indonesia dalam meningkatkan produktivitas di tengah kekeringan berkepanjangan akibat fenomena El Nino.
“Kami mengagumi dengan pembangunan pertanian di Indonesia yang begitu cepat dalam meningkatkan produktivitas,” kata Paul dalam rilis Kementerian Pertanian, dikutip dari Antara, Selasa (3/9).
Paul menyampaikan hal tersebut saat hendak bertolak dari Indonesia untuk kembali ke negaranya usai mengikuti rangkaian kegiatan Indonesia-Africa Forum (IAF) yang berlangsung tiga hari 1-3 September di Bali.
Anggota DPD RI: Program Pro Pertanian dan Ketahanan Pangan Wajib Didukung
Rwanda merupakan salah satu negara Afrika dengan sektor pertanian sebagai ekspor utamanya. Negara beribukota Kigali ini juga dikenal dengan pemandangannya yang menakjubkan. Disebut sebagai tanah seribu bukit. Rwanda berbatasan dengan Uganda di utara, Tanzania di timur, dan Burundi di selatan serta berbatasan dengan Republik Demokratik Kongo.
Tidak hanya Rwanda, Menteri Pertanian Liberia Alexander Nuetah juga mengagumi upaya Pemerintah Indonesia dalam meningkatkan pertanian. Alexander menyebut pertanian Indonesia berkembang luar biasa terutama pada penerapan teknologi mekanisasi menuju modernisasi.
Dia mengatakan, di Liberia saat ini tengah berupaya keras mewujudkan swasembada pangan. “Namun kondisi produksinya masih rendah, di mana produksi padinya masih 1,2 ton per hektare,” ujar Alexander.
Kick Off Petani Milenial Inovatif Jatim 2024, Cek Timeline dan Syaratnya di Sini
Alexander berharap Indonesia mengirimkan ahli pangannya untuk membantu perkembangan pertanian di negaranya. Dia ingin Liberia menjadi negara Afrika yang memiliki kemajuan pesat terutama dalam memanfaatkan teknologi mesin untuk pertanian seperti halnya di Indonesia.
“Begitu pula terkait modernisasi pertanian, saya berharap Indonesia berkenan mengirimkan ahlinya untuk pengembangan pertanian modern,” ujar Alexander.
Dalam kesempatan itu, Mentan Liberia menyerahkan buku agenda Liberians Feed Yourselves 2024-2030 yang ditandatangani Presiden Liberia Joseph Nyuma Boakai, Sr kepada Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman.
Sementara itu, Andi Amran Sulaiman menginstruksikan jajaran Biro Kerja Sama Luar Negeri (KLN) Kementerian Pertanian untuk segera membuat draf nota kesepahaman bagi kedua negara.
Video: Ajang Penganugerahan Petani Milenial Inovatif Jatim
Amran juga menyatakan bahwa rencana pengembangan cetak sawah yang mulai dirintis tahun ini mencapai kurang lebih tiga juta hektare. Dengan luasan tersebut, diharapkan dalam tiga tahun Indonesia mampu mewujudkan swasembada dan menjadi lumbung pangan dunia.
Sebelumnya, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) didampingi Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menerima Penghargaan Agricola Medal dari FAO. Penghargaan tersebut diberikan Director General FAO Qu Dongyu di Istana Negara, Jumat (30/8/2024).
Agricola Medal merupakan pengakuan FAO atas kontribusi dan komitmen kepada tokoh-tokoh atau kepala negara yang dinilai memiliki upaya besar terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat dan dukungan luar biasa pada tujuan mendasar FAO dalam mencapai ketahanan pangan. (*)