KabarBaik.co – Seorang pria berinisial EW, 32 tahun, diamankan polisi setelah diduga melakukan penganiayaan kepada wanita di salah satu Kafe Karaoke di Kecamatan Gambiran, Banyuwangi. Motif penganiyaan tersebut diduga karena pelaku kesal lantaran korban menolak saat diajak berkaraoke.
Kapolresta Banyuwangi, Kombes Pol Rama Samtama Putra mengatakan peristiwa tersebut terjadi pada Kamis (8/5) sekitar pukul 20.30 WIB. Lokasinya berada di salah satu kafe karaoke di Gambiran.
Penganiayaan bermula saat korban Bela Yuandika, 28 tahun, warga Desa Benculuk, Cluring, menolak ajakan pelaku untuk menemaninya di dalam kafe. Pelaku marah dan melempar botol serta memukul tembok sebelum menganiaya korban secara brutal.
“Setelahnya korban dipukul berulang kali di bagian kepala dan wajah, hingga mengalami luka memar dan lecet di beberapa bagian tubuh,” kata Rama.
Korban setelahnya melaporkan peristiwa ini ke Polsek Gambiran. Menanggapi laporan tersebut, Unit Reskrim Polsek Gambiran bergerak cepat dengan melakukan pemeriksaan terhadap korban dan saksi.
“Pelaku kemudian berhasil diamankan,” tegasnya.
Rama menyampaikan komitmennya dalam pemberantasan segala bentuk premanisme dan tindak kekerasan di wilayah hukum Polresta Banyuwangi.
“Operasi Pekat Semeru 2025 ini menjadi momentum bagi kami untuk menindak tegas segala bentuk gangguan kamtibmas, termasuk premanisme di tempat-tempat hiburan malam. Tidak ada toleransi bagi pelaku kekerasan, dan kami pastikan seluruh proses hukum berjalan sesuai aturan,” jelasnya.
Pihak kepolisian juga mengimbau masyarakat untuk segera melapor apabila mengalami atau menyaksikan tindak kriminal, agar situasi keamanan di Banyuwangi tetap kondusif.(*)
