Produksi Padi di Kabupaten Malang Menurun Setiap Tahun, Ini Penyebabnya

oleh -2139 Dilihat
WhatsApp Image 2024 07 19 at 17.18.02
Lahan pertanian Kabupaten Malang. (Foto: Ist/P. Priyono)

KabarBaik.co – Produksi padi di Kabupaten Malang ternyata terus mengalami penurunan produksi dalam kurun tiga tahun terakhir. Hal itu dinyatakan Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (DTPHP) Kabupaten Malang Avicenna Medisica Sani Putera. Kondisi tersebut terjadi karena beberapa hal.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Malang mengungkap, produksi padi pada 2021 berkisar 503,42 ribu ton. Setahun kemudian turun menjadi 501,69 ribu ton, dan pada 2023 merosot menjadi 488,77 ribu ton.

“Penurunan produksi padi ini bisa diakibatkan perubahan iklim. Terus kurangnya alokasi pupuk subsidi serta alih fungsi lahan sawah,” jelas Avi, Jumat (19/7).

Menurut Avi, musim padi hanya dua kali dalam setahun karena target produksi tahun ini mengalami menurun. Dari target produksi padi hingga akhir 2024 sebanyak 411,54 ribu ton, hingga Mei lalu produksi padi baru mencapai 188,20 ribu ton.

“Kabupaten Malang belum mengalami krisis pangan karena ketersediaan beras per bulan selalu melebihi kebutuhan dari masyarakat,” ujar Avi. Misalnya, pada Mei 2014 lalu ketersediaan beras 122,66 ribu ton. ”Ini surplus sekitar 42,02 ribu ton karena jika dihitung kebutuhan beras masyarakat 80,64 ribu ton,” sambung dia.

Avi menegaskan, Pemkab Malang terus berupaya mencapai target produksi padi untuk mewujudkan ketahanan pangan. “Yang pasti kami terus melakukan peningkatan kapasitas SDM petani untuk beradaptasi dengan iklim ekstrem,” tandas Avi. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: P. Priyono
Editor: Hairul Faisal


No More Posts Available.

No more pages to load.