KabarBaik.co – Pekerjaan megaproyek Smelter PT Freeport Indonesia (PTFI) di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) JIIPE, Kecamatan Manyar, Gresik hampir rampung. Smelter dengan design single line terbesar di dunia itu diproyeksikan mulai beroperasi sesuai target, yakni Juni 2024.
Hal tersebut disampaikan Vice President Corporate Communications PTFI Katri Krisnati. Dijelaskan, pekerjaan smelter menunjukkan progres yang baik sesuai kurva S yang telah ditentukan.
“Per hari ini progres pekerjaan proyek sudah 93 persen, sesuai kurva S (timeline, red). Dan bulan Juni bisa beroperasi,” kata Katri Krisnati saat halal bihalal bersama jurnalis Gresik, Senin (22/4) lalu.
Kendati demikian, nantinya tidak akan langsung bisa menghasilkan katoda tembaga dan lainnya. Selama sekitar enam minggu proses pemanasan. “Setelah itu baru bisa dilihat katoda tembaganya. Dan beroperasi penuh pada Akhir 2024,” tuturnya.
Seperti diketahui, PTFI telah menanamkan investasi hingga 3,1 miliar dolar Amerika Serikat atau setara Rp48 triliun per akhir Desember 2023. Ini merupakan smelter kedua PTFI. Smelter pertama dibangun pada 1996 dan dikelola oleh PT Smelting.
Smelter tembaga dengan design single line terbesar di dunia ini nantinya mampu memurnikan konsentrat tembaga dengan kapasitas produksi 1,7 juta ton dan menghasilkan katoda tembaga hingga 600.000 ton per tahun.
Produk utama smelter adalah katoda tembaga, emas dan perak murni batangan, serta PGM (Platinum Group Metal). Produk samping antara lain asam sulfat, gipsum, dan timbal.