Racik Mercon Belajar dari Youtube dan Tiktok, 4 Pelajar di Kediri Diamankan Polisi

oleh -574 Dilihat
09111ded 745e 4a0f a5cd 2dc87935a9c9
Polisi memanggil orang tua peracik mercon di Kediri. (Foto: Oktavian Yogi Pratama)

KabarBaik.co – Empat pelajar yang masih anak di bawah umur di wilayah Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri diamankan polisi sebab diduga meracik dan menyimpan petasan yang rencananya akan diledakkan pada lebaran Idul Fitri 1446 Hijriah.

Kapolsek Wates AKP Agus Sudarjanto menuturkan, diamankannya empat pelajar ini berawal dari informasi masyarakat. Bahwa ada aktivitas membuat mercon yang dilakukan oleh empat pelajar anak di bawah umur.

“Ya menindaklanjuti informasi dari masyarakat petugas Unit Reskrim Polsek Wates melakukan serangkaian penyelidikan dan ditemukanlah salah satu rumah yang dipakai menyimpan mercon atau petasan,” katanya, Minggu (30/3).

kabarbaik lebaran

Dari hasil penyelidikan itu, petugas mendatangi rumah MRRW berusia 13 tahun. Di rumah itu petugas melakukan penggeledahan.

Pada saat itu petugas menemukan barang bukti serbuk mercon, 23 selongsong mercon rakitan berbagai ukuran, 7 mercon tabung spiritus yang seluruh barang bukti disimpan di dalam kamar.

Saat diinterogasi ternyata barang bukti itu dimiliki oleh empat pelajar yaitu MRRW 13 tahun, AW 15 tahun, MR 13 tahun dan AVR 14 tahun.

Petugas kemudian mengamankan pelajar tersebut dan berserta barang buktinya. Mereka mengaku mendapatkan barang tersebut dari belanja di online. Kemudian mereka meracik atau membuat mercon belajar melalui YouTube dan TikTok.

“Keempat pelajar itu kami amankan dan kemudian kami panggil orangtuanya bersama pihak pemerintah desa setempat. Kemudian setelah kami mintai keterangan keempat pelajar ini kami lakukan pembinaan dan membuat surat pernyataan agar tidak mengulanginya lagi. Jika masih melakukan maka akan kami tindak sesuai aturan yang berlaku,” ucapnya.(*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Penulis: Oktavian Yogi Pratama
Editor: Andika DP


No More Posts Available.

No more pages to load.