Ratusan Korban Tewas di Perlintasan KA Sebidang, Kapolda Jatim: Bukan Sekedar Musibah!

oleh -828 Dilihat
Kapolda Jatim Irjen Pol Toni Harmanto didampingi Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani dan Kapolre AKBP Adhitya Panji Anom saat menjajal palang pintu KA sebidang di Semampir.

GRESIK – Kapolda Jatim Irjen Pol Toni Harmanto menyebut ratusan korban meninggal dunia di perlintasan kereta api (KA) sebidang di Jawa Timur. Menurutnya, hal ini bukan sekedar musibah belaka. Melainkan ada tanggung jawab hukum dari pejabat publik untuk memastikan keselamatan masyarakat di ruang terbuka.

Hal itu disampaikannya saat meresmikan palang pintu perlintasan KA sebidang di Desa Semampir, Kecamatan Cerme, Gresik, kemarin. Jenderal polisi bintang dua itu merinci, tahun 2021 terdapat 144 kejadian kecelakaan di perlintasan sebidang dengan 36 korban meninggal dunia di Jawa Timur. Angka tersebut mengalami peningkatan.

“Tahun 2022 tercatat ada 175 kejadian dengan total 105 korban meninggal dunia. Dan terhitung Januari – Juli 2023 sudah ada 31 kejadian yang mengakibatkan 29 korban meninggal dunia. Ini belum korban yang mengalami luka berat, luka ringan dan kerugian materiilnya,” imbuh mantan Kapolda Sumatera Selatan itu.

Baca juga:  Polres Gresik Lakukan Antisipasi Bencana Hidrometeorologi

Pihaknya geram ketika kecelakaan di perlintasan sebidang selama ini hanya diasumsikan sebagai musibah akibat kelalaian korban. Akan tetapi bisa menyangkut aspek hukum bagi pejabat publik karena tidak melakukan antisipasi. Sehingga perlu langkah – langkah konkrit untuk menekan potensi kecelakaan itu.

“Ini bukan sekedar musibah, bukan hanya karena korban lalai dan tidak mendengar kereta api melintas saja. Kalau para korban itu bisa bicara, pasti mereka semua marah,” tegas Irjen Pol Toni Harmanto. Menurutnya, pemerintah daerah harus memastikan keselamatan masyarakat di ruang terbuka. Salah satunya dengan membangun palang pintu di perlintasan sebidang seperti yang dilakukan Pemkab Gresik.

Toni mengampresiasi Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani yang sudah membangung tujuh palang pintu di tujuh titik perlintasan KA sebidang yang ada di Kota Pudak. “Ini adalah bentuk suatu empati, tanggung jawab terhadap keselamatan masyarakat di ruang terbuka,” bebernya.

Baca juga:  HUT ke-78 PMI, Kapolres Gresik: Mereka Pejuang Kemanusiaan

“Terima kasih Pak Bupati sudah membangun tujuh palang pintu di perlintasan sebidang. Sudah dilengkapi alat kontrol dan penjaganya. Ini bentuk tanggung jawab terhadap keselamatan masyarakat. Semoga dicontoh bupati dan walikota di daerah lain,” lanjutnya.

Sementara itu, Fandi Akhmad Yani mengatakan pembangunan palang pintu KA ini sudah dimulai sejak tahun 2022 yakni tahap kajian. “Tahun 2023 kita eksekusi tujuh titik dari alokasi APBD (anggaran pendapatan dan belanja daerah) sebesar Rp 1,5 miliar. Tahun depan kita anggarkan lagi untuk dua perlintasan sebidang,” tandasnya.

Baca juga:  Polisi Ringkus Jaringan Narkoba Gresik Selatan, Kerap Transaksi di Dekat Kantor Pemerintahan

Menurutnya, langkah ini sebagai bentuk kepedulian pemerintah daerah terhadap keselamatan warga. Apalagi perlintasan sebidang di wilayah Kecamatan Cerme dan Duduksampeyan menjadi akses mobilitas masyarakat. Untuk berangkat bekerja, pergi ke sawah dan anak – anak sekolah.

“Sehingga dengan dibangunnya palang pintu perlintasan KA ini mudah – mudahan tidak ada lagi kejadian kecelakaan yang memakan korban jiwa. Ini sudah dilengkapi mesin kontrol dan penjaga yang nantinya digaji sebagai THL (tenaga harian lepas) Dinas Perhubungan. Semoga bermanfaat bagi masyarakat,” tutupnya.(*/kb04)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News


No More Posts Available.

No more pages to load.