Rumah Guru TK yang Reyot di Jombang Akhirnya Diperbaiki Usai Viral

oleh -135 Dilihat
WhatsApp Image 2025 10 17 at 12.29.34 PM
Gotong royong perbaikan rumah guru TK Yuliana Emawati (istimewa)

KabarBaik.co – Kondisi guru TK bernama Yuliana Emawati, 43, yang tinggal di rumah tak layak huni di Dusun/Desa Johowinong, Mojoagung, Jombang, mendapat atensi dari Pemkab Jombang. Pemkab pun bergerak untuk merenovasi rumah itu agar layak huni.

Perbaikan rumah Yuliana resmi dimulai secara gotong royong oleh warga, perangkat desa, serta jajaran Forkopimcam Mojoagung. Aksi cepat ini dilakukan usai adanya instruksi langsung dari Bupati Jombang dan dukungan dari Kapolres serta Dandim Jombang.

“Kegiatan itu sesuai arahan dari Ibu Bupati, Kapolres, dan Dandim. Tadi malam kami musyawarah, dan hari ini langsung kerja bakti perbaikan rumah Bu Yuliana,” kata Camat Mojoagung Anjik Eko Saputro, Jumat (17/10).

Perbaikan dilakukan secara swadaya dengan dukungan dana dan material dari berbagai pihak, termasuk perangkat desa dan jajaran kecamatan. Bagian rumah yang diperbaiki meliputi atap, dinding, dan lantai yang sebelumnya rusak parah.

“Target pengerjaan satu minggu. Untuk sementara Bu Yuliana tinggal di rumah ibunya dulu,” tambahnya.

Kepala Desa Johowinong Rojiun Heru Widodo mengaku tidak mengetahui kondisi rumah Yuliana karena tertutup bangunan lain dan tidak terlihat dari jalan.

“Dari depan tampak layak, tapi ternyata bagian belakang rumah sudah miring dan rusak parah. RT juga tidak tahu. Begitu viral, kami langsung rapat dan kerahkan warga untuk gotong royong,” ujar Heru.

Heru menyebut pemerintah desa selama ini rutin memberikan bantuan beras kepada Yuliana. Meski begitu, Yuliana belum terdaftar dalam program PKH, namun proses pengajuan sedang dilakukan melalui survei dari pihak kecamatan.

“Setelah rumah selesai diperbaiki, kami juga akan bantu mencarikan usaha tambahan agar Bu Yuliana bisa hidup lebih layak,” tambahnya.

Yuliana sendiri mengaku sangat bersyukur atas perhatian pemerintah dan warga. Ia berharap rumahnya bisa dibangun menggunakan tembok agar lebih kuat, tidak seperti sebelumnya yang hanya berdinding gedek (anyaman bambu).

“Alhamdulillah langsung direspons. Rumah ini rusak sudah dua tahun, tapi saya nggak punya uang untuk memperbaiki. Semoga diganti tembok, biar awet,” ungkap Yuliana haru.

Meski hidup dalam keterbatasan, Yuliana tetap setia mengajar di taman kanak-kanak sejak 2020. Baginya, profesi guru adalah panggilan hati meski ia hanya digaji Rp 350 ribu per bulan.

“Saya tetap semangat karena sayang anak-anak. Gaji kecil nggak apa-apa, yang penting bisa ikut mencerdaskan mereka,” ujar ibu satu anak ini. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: Teguh Setiawan
Editor: Imam Wahyudiyanta


No More Posts Available.

No more pages to load.