KabarBaik.co — Jalur alternatif Jalan Banjarsari–Kedanyang, Gresik yang menjadi akses vital kembali memprihatinkan. Baru sekitar setahun sejak diperbaiki, jalan ini sudah rusak lagi.
Lubang-lubang besar dan permukaan yang bergelombang memaksa pengendara ekstra waspada. Terutama di malam hari yang minim penerangan.
Sebagai bentuk kepedulian sekaligus peringatan, warga terpaksa menancapkan batang kayu di tengah lubang agar pengendara tidak celaka.
Pemandangan ini pun jadi simbol frustrasi terhadap kondisi infrastruktur yang tak kunjung tuntas.
Dian P, warga Benjeng sekaligus pekerja yang kerap melintas di jalur ini, mengungkapkan kekesalannya.
“Sudah biasa rusak. Tapi tetap saja bikin nggak nyaman. Apalagi malam hari, gelap, jadi sering nggak kelihatan lubangnya. Bahaya,” ujarnya saat ditemui, Selasa (8/4).
“Sebenarnya jalan ini baru saja dibangun, tapi sudah rusak lagi,” tambahnya dengan nada kesal.
KabarBaik.co telah berupaya meminta keterangan dari Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kabupaten Gresik terkait kondisi Jalan Banjarsari-Kedanyang tersebut. Namun hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi.
Beberapa kali mencoba menemui pejabat terkait, tetapi selalu dijawab petugas resepsionis dengan kalimat yang sama. “Maaf, Bapak sedang keluar,” ujar petugas.
Jalan Kedanyang-Banjarsari Baru Diperbaiki Rusak Lagi, DPRD Gresik Minta Perbaikan Total
Upaya lewat telepon dan pesan tertulis pun tak kunjung dibalas. Kantor pelayanan publik itu seolah membisu.
Jalan Banjarsari-Kedanyang bukan sekadar jalur biasa. Bagi warga setempat, ini adalah urat nadi aktivitas harian dari bekerja hingga mengakses layanan penting.
Jika dibiarkan, kerusakan jalan ini bukan hanya memperlambat mobilitas, tapi juga berpotensi menelan korban jiwa.
Masyarakat berharap, perbaikan ke depan bukan lagi sekadar tambal sulam, melainkan perbaikan menyeluruh dengan kualitas yang dapat dipertanggungjawabkan. Jalan bukan hanya tentang aspal, tapi juga tentang kepercayaan warga pada pemerintah.(*)
