KabarBaik.co – Dari banyaknya pengunjung yang datang ke Kota Batu untuk liburan dan berwisata saat lebaran ternyata pemasukan bagi pedagang terutama di kawasan alun-alun masih belum signifikan.
Hal ini diakui Ketua Umum Paguyuban PKL Alun-Alun Kota Batu, Puspita Herdyasari, meski pada dasarnya ada peningkatan pendapatan para pedagang tetapi dirasakan tidak sesuai dengan ekspektasi atau yang diharapkan.
“Ya peningkatannya selama libur lebaran seperti saat weekend biasa, tidak sesuai dengan ekspektasi kami. Dimana pada libur lebaran menjadi waktu panen kami,” terang Puspita, Sabtu (20/4).
Menurut Puspita sebenarnya selama bulan puasa total 537 PKL aktif. Namun begitu, pendapatan libur lebaran tahun 2024 ini sangat jauh dibandingkan tahun lalu. Bahkan penghasilan kali ini di bawah 50% pendapatan pada libur lebaran tahun 2023.
“Jadi tahun lalu itu, H-7 kita sudah merasakan ada pemudik dan wisatawan yang mulai datang. Tapi tahun ini saat malam takbir itu aja sepi sekali, bahkan ada pedagang yang memutuskan hanya berjualan sebentar,” ungkapnya.
Puspita memprediksi penurunan pendapatan PKL di Alun-Alun Kota Batu disebabkan karena perekonomian masyarakat sedang lesu. Selain itu, banyak wisatawan yang kini beralih untuk berkunjung ke tempat wisata di daerah lain.
“Memang, di Alun-alun Kota Batu kalau dilihat para pengunjung sangat ramai sekali. Tetapi, daya beli yang berkurang,” tegasnya.
Ia menyampaikan tidak sedikit juga pedagang yang mengalami kerugian selama libur lebaran. Sebab, pedagang telah mempersiapkan banyak kebutuhan untuk menyambut wisatawan selama libur panjang lebaran.
“Jadi pedagang yang merugi itu karena berekspektasi akan banyak yang datang untuk beli, jadi memasok persediaan banyak dan pada akhirnya tidak habis. Kebanyakan itu pada penjual makanan frozen,” tandasnya.(*)