KabarBaik.co – Dalam rangka menyambut Hari Disabilitas Internasional, para penyandang disabilitas di Banyuwangi menggelar sejumlah rangkaian kegiatan. Salah satunya adalah sepakbola amputasi atau sepakbola buntung.
Sepakbola persahabatan tersebut mempertemukan dua tim yaitu tim asal Banyuwangi (Persawangi) dan Jember (Persaid). Laga digelar di Stadion Diponegoro, Senin (1/12).
Pertandingan berlangsung dua kali dengan komposisi skuad yang berbeda untuk masing-masing tim. Pertandingan sepak bola amputasi digelar di lapangan mini seukuran kira-kira lapangan minisoccer. Jumlah pemain di tiap laga tujuh orang untuk masing-masing tim. Lama pertandingan umumnya 25 menit kali 2.
Namun pada pertandingan persahabatan hari itu, pertandingan dilaksanakan lebih singkat, yakni hanya 15 menit kali 2.
Koordinator Panitia Laga Persahabatan Sepak Bola Amputasi itu, Indah Catur Cahyaningtyas, mengatakan, laga persahabatan itu digelar untuk mengakomodir permintaan para pemain Persawangi.
“Teman-teman ingin berkampanye melalui pertandingan persahabatan ini. Kampanye yang ingin disampaikan bahwa teman-teman amputasi itu juga bisa bermain olahraga sepak bola yang menyenangkan,” kata Indah.
Wadah sepak bola amputasi, kata Indah, sangat efektif untuk meningkatkan rasa percaya diri para penyandang disabilitas amputasi.
“Semua berusaha untuk bisa ikut bermain dengan semangat dan mereka gembira kalau sudah di lapangan,” sambung dia.
Indah menyebut, Persawangi sebagai tim sepak bola amputasi di Banyuwangi telah eksis sejak tahun 2000. Persawangi juga menjadi salah satu dari tiga klub sepak bola amputasi terawal di Jawa Timur.
Selain aktif bermain untuk laga persahabatan, Persawangi juga sering mengikuti berbagai kompetisi yang digelar, baik tingkat regional maupun nasional.
“Yang terakhir itu, ikut Piala Kapolresta Cup di Malang tingkat Jawa Timur. Saat itu dapat juara tiga,” kata wanita yang juga manager tim Persawangi itu.
Saat ini, Persawangi beranggotakan sekitar 25 orang pemain. Mereka terdiri dari dua tim, yakni tim A dan B. Kedua tim rutin menggelar pertandingan.
“Alhamdulillah saat ini perhatian pemerintah kabupaten bagus. Kalau ada pertandingan luar kota, kami disiapkan kendaraan oleh Dispora. Difasilitasi juga,” katanya.






