KabarBaik.co – Sepuluh organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Batu hingga kini serapan belanjanya masih kurang dari 60 persen. Kondisi tersebut menjadi perhatian khusus bagi Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai, sehingga pihaknya melakukan evaluasi bersama dengan OPD terkait.
“Saya telah mendengarkan pemaparan dari masing-masing OPD atas kendala yang dihadapi. Disimpulkan rendahnya serapan anggaran ini disebabkan sejumlah factor, baik itu dari fisik atau non fisik,” kata Aries, Senin (2/12).
Aries mengakui banyak kendala di lapangan yang menjadi tantangan bagi para OPD. Selain itu, beberapa program hingga kini masih berjalan. “Tapi kami tetap optimis pada akhir tahun 2024 serapan anggaran masing-masing OPD dapat mencapai di atas 70 persen,” ujarnya.
Aries menekankan pentingnya komitmen setiap OPD untuk memaksimalkan penggunaan anggaran. “Saya mendorong agar seluruh OPD bersama-sama berupaya meningkatkan serapan anggaran agar dapat memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat,” tegas Aries.
Dari laporan realisasi APBD Kota Batu hingga 22 November, beberapa OPD yang mencatat serapan rendah antara lain dinas perumahan yang baru mencapai 39,9 persen atau Rp 30,6 miliar dari total Rp 76,7 miliar. Kemudian bagian administrasi pembangunan 37,4 persen atau Rp 445 juta dari Rp 1,1 miliar, dan disnaker 47 persen atau Rp 4,5 miliar dari total Rp 9,5 miliar.
OPD lainnya yaitu BKAD yang baru merealisasikan 55,63 persen atau Rp 89,9 miliar dari Rp 161 miliar, bagian perekonomian dan SDA 59 persen atau Rp 1 miliar dari Rp 1,8 miliar, dan DPUPR 59 persen atau Rp 48 miliar dari total Rp 81,3 miliar. (*)
