Sidoarjo Susun RPJMD 2025-2029, Menuju Kota Metropolitan Inklusif

oleh -92 Dilihat
Bupati Sidoarjo Subandi saat memimpin Musrenbang RKPD 2026.

KabarBaik.co – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sidoarjo menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2026 sebagai langkah awal dalam menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025-2029. Forum ini menjadi wadah bagi berbagai pihak untuk berkontribusi dalam menentukan arah pembangunan Sidoarjo dalam lima tahun ke depan.

Bupati Sidoarjo, Subandi, menegaskan pentingnya menggali potensi daerah untuk kemajuan bersama. Ia mengajak seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) serta masyarakat untuk bersinergi dalam membangun Sidoarjo agar menjadi kota metropolitan yang inklusif dan berdaya saing.

“Bersama dukungan masyarakat dan stakeholder dalam membangun Sidoarjo menjadi kota metropolitan yang inklusif dan berdaya saing,” ujar Subandi, Kamis (13/3).

Ia menjelaskan bahwa RPJMD memiliki peran strategis dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah. Dokumen ini akan menjadi pedoman utama dalam penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) serta tolok ukur keberhasilan pembangunan. Oleh karena itu, penyusunannya harus melibatkan berbagai pemangku kepentingan agar hasilnya lebih optimal.

Dalam perumusannya, Pemkab Sidoarjo mengacu pada Peraturan Presiden Nomor 66 Tahun 2022 tentang tata ruang kawasan strategis nasional. Regulasi tersebut mencakup wilayah aglomerasi Gerbangkertosusila, di mana Sidoarjo menjadi bagian penting dalam pengembangan kawasan metropolitan di Jawa Timur.

“RPJMD Sidoarjo kami selaraskan dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2045, hal itu agar pembangunan daerah sejalan dengan arah kebijakan pembangunan nasional dan provinsi,” jelasnya.

Konsep utama dalam RPJMD ini adalah menata desa dan membangun kota. Menurut Subandi, keseimbangan antara pembangunan di perdesaan dan perkotaan harus terus dijaga agar terjadi kesinambungan yang harmonis. Dengan demikian, seluruh masyarakat dapat merasakan manfaat pembangunan secara merata.

“Sidoarjo akan menjadi kota metropolitan inklusif diharapkan dapat memberikan jaminan kesetaraan bagi seluruh golongan masyarakat,” katanya.

Pemkab Sidoarjo juga berkomitmen menjadikan keamanan, kenyamanan, dan keadilan sosial sebagai prioritas dalam perencanaan pembangunan.

Selain itu, peningkatan daya saing daerah akan dilakukan dengan mengoptimalkan pengelolaan sumber daya yang dimiliki Sidoarjo. Dengan strategi yang dinamis dan inovatif, Sidoarjo diharapkan mampu menjadi daerah unggulan dalam berbagai sektor, terutama ekonomi.

Pada akhirnya, kesejahteraan masyarakat tetap menjadi tujuan utama dalam penyusunan RPJMD ini. Pemkab Sidoarjo akan berupaya memenuhi kebutuhan sosial, ekonomi, politik, dan keamanan bagi seluruh warganya.

“Keberlanjutan pembangunan menjadi komitmen jangka panjang, kami bertekad menjaga kelestarian kehidupan demi generasi yang akan datang,” pungkasnya. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Penulis: Yudha
Editor: Gagah Saputra


No More Posts Available.

No more pages to load.