KabarBaik.co – Bencana laut dan kecelakaan tenggelam seringkali menjadi tantangan besar, terutama karena waktu evakuasi yang krusial. Namun, kini ada harapan baru yang datang dari bangku sekolah. Dua siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) Al Falah Darussalam, Sidoarjo, berhasil mengembangkan sebuah terobosan yang mampu memotong waktu kritis penyelamatan korban tenggelam: sebuah perahu penyelamat darurat yang dikendalikan jarak jauh, dinamakan OLQE (Ocean Lifeboat for Quick Evacuation).
Inovasi penyelamat nyawa ini lahir dari keprihatinan mendalam atas tingginya risiko kematian yang menghantui korban tenggelam di perairan Indonesia. Proses evakuasi yang memakan waktu lama, ditambah bahaya arus deras atau rip current, sering kali menjadi faktor penentu antara hidup dan mati. Kondisi inilah yang membuat Hierro Athaya Nabiha Marwanto dan Hazna Aufaa Az Zahra tergerak untuk mencari solusi yang lebih cepat dan efisien, mengingat alat keselamatan konvensional yang tersedia masih memiliki keterbatasan dan membutuhkan intervensi manual penuh.
OLQE dirancang sebagai sekoci penyelamat mini yang sepenuhnya dioperasikan dengan sistem kendali jarak jauh. Keunggulan utamanya terletak pada teknologi object detection yang disematkan. Alat ini dilengkapi sensor yang bekerja mendeteksi gerakan di dalam air, sehingga mampu menemukan lokasi korban tenggelam dengan lebih mudah dan akurat.
Melalui kendali remote control, operator dapat mengarahkan OLQE langsung menuju lokasi korban dengan cepat dan efektif, bahkan di tengah kondisi ombak yang menantang. Dengan meniadakan intervensi manusia secara langsung di zona bahaya, proses evakuasi menjadi jauh lebih efisien, terarah, dan yang paling utama, dapat meningkatkan peluang hidup korban secara signifikan.
Kepala Sekolah SMP Al Falah Darussalam, Ustaz Jumain, menyampaikan apresiasi yang tinggi atas karya nyata siswanya ini.
“Terima kasih yang tak terhingga saya sampaikan kepada ananda Hierro Athaya Nabiha Marwanto dan Hazna Aufaa Az Zahra. Karya siswa ini merupakan contoh nyata dari inovasi dan kreativitas yang dapat membuat perbedaan besar dalam kehidupan masyarakat,” ujarnya, Kamis (30/10).
Dengan hadirnya OLQE, diharapkan inovasi ini dapat segera diimplementasikan. Harapannya, proses penyelamatan korban tenggelam dapat dilakukan lebih cepat dan efektif di seluruh pantai, sehingga dapat meningkatkan angka keselamatan dan menekan risiko fatalitas akibat insiden tenggelam di perairan Indonesia.
