KabarBaik.co – Seorang teknisi sound horeg di Banyuwangi meninggal dunia usai tersetrum ketika tengah menyeting sound untuk karnaval di Desa Kebondalem, Kecamatan Bangorejo.
Operator itu bernama Febri Setya Andika, 29 tahun, beralamat di Desa Tegalyasan, Kecamatan Sempu, Banyuwangi.
Kapolsek Bangorejo, AKP Hariyanto mengatakan peristiwa itu terjadi pada Sabtu, (30/8). Ceritanya saat itu korban tengah menyeting lighting dan sound di truk yang akan digunakan karnaval keesokannya. Ia ditemani istri dan dua rekannya.
“Kejadiannya sekitar pukul 19.00 WIB,” kata Hariyanto, Senin (1/9).
Hariyanto mengatakan korban bekerja sebagai teknisi dan tersetrum mesin genset ketika menyeting lighting di atas truk. Saat itu korban tiba-tiba terduduk kejang dengan posisi tangan memegang besi belakang truk.
Saat itu rekan korban segera mematikan mesin genset. Korban kemudian dievakuasi ke rumah sakit. Namun setiba di rumah sakit korban dinyatakan meninggal dunia.
“Korban meninggal dunia saat dalam perjalanan ke rumah sakit,” terangnya.
Mengetahui hal itu keluarga histeris. Namun keluarga hanya bisa pasrah dan menerima insiden itu sebagai musibah.
“Jenazah korban kemudian diantarkan ke rumah duka untuk dimakamkan,” tegasnya.