Warga Buat Jembatan Darurat Pasca Jembatan Penghubung Ambrol, Ini Respons Wabup Pasuruan

oleh -314 Dilihat
IMG 20250514 WA0004 1

KabarBaik.co – Wakil Bupati (Wabup) Pasuruan, Shobih Asrori mengapresiasi warga Desa Karangjati, Kecamatan Wonorejo, yang telah membangun jembatan darurat usai dilaporkan ambruk pada Selasa (13/5) pagi. Apresiasi tersebut disampaikan Gus Shobih, sapaan akrab Wabup Pasuruan, saat menggelar inspeksi mendadak (sidak) Jembatan Karangjati, Rabu (14/5).

Menurut Gus Shobih, warga bergotong royong membangun jembatan darurat dari bambu hanya satu malam. Meski dibuat sebentar, namun ia meyakini jembatan tersebut dapat dilewati para pejalan kaki maupun pengendara roda dua, sekolah sampai akses utama menuju Jalan Raya Wonorejo.

Hal itu ia buktikan dengan mencoba berjalan di atas jembatan tersebut bersama Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Sugeng Hariyadi, Camat Wonorejo, Didik Suriyanto dan lainnya.

“Karena jembatan ini menjadi penghubung utama kalau warga dari Karangjati yang punya keperluan ke Balai Desa, pergi sekolah bahkan kalau ingin ke Wonorejo Kota seperti ke Pasar dan lainnya, ya lewat jembatan ini. Makanya saya apresiasi betul kekompakan warga di sini,” ucapnya.

Dengan putusnya akses warga akibat jembatan ambruk, Pemerintah Kabupaten Pasuruan langsung melakukan assesment. Kata Gus Shobih, Bupati Rusdi Sutejo telah memanggil sejumlah Kepala OPD terkait untuk membahas perihal perbaikan jembatan Karangjati, apakah bisa dilakukan dalam waktu dekat dengan melakukan pergeseran anggaran atau kebijakan lainnya.

“Karena menurut Pak Bupati, jembatan ini kebutuhannya urgent, jadi prioritas pembangunan. Masih dibahas apakah lewat pergeseran anggaran atau hal lainnya, nanti akan disampaikan kepada publik,” imbuhnya.

Lebih lanjut Gus Shobih menegaskan bahwa meski sudah dibangun jembatan darurat, namun warga diimbau untuk meningkatkan kehati-hatian saat melintas jembatan. Ia pun meminta warga untuk pro aktif melapor apabila terjadi sesuatu dengan jembatan darurat tersebut.

“Namanya juga darurat jadi tidak bisa tahan lama. Disinilah peran warga untuk bisa bekerja sama. Kalau dilihat cukup membahayakan, maka untuk sementara waktu jangan dilewati. Tapi kalau dirasa masih aman, silahkan dilewati tapi dengan tetap hati-hati dan waspada,” imbaunya.

Sementara itu, Camat Wonorejo, Didik Suriyanto menjelaskan, jembatan darurat yang dibangun warga memiliki panjang sekitar 20 meter dan lebar 2 meter. Lokasinya berjarak 8 meter dari jembatan yang ambruk.

Ia pun meminta Pemerintah Desa Karangjati bersama perangkat dan warga senantiasa berkoordinasi dengan Kecamatan perihal kondisi jembatan, di setiap harinya.

“Kami minta Pak Kades bersama perangkat desa dan masyarakat selalu berkoordinasi. Kalau ada perkembangan yang wajib dilaporkan, monggoh bisa lapor ke kami, dan kami akan menyampaikan ke Bapak Bupati dan Wakil Bupati Pasuruan,” jelasnya.

Diketahui, Jembatan Karangjati dilaporkan ambruk akibat intensitas hujan tinggi yang terjadi selama beberapa jam pada Senin (12/5) kemarin. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: Ziaul Haq
Editor: Hairul Faisal


No More Posts Available.

No more pages to load.