KabarBaik.co – Wali Kota Blitar Syauqul Muhibbin menanggapi sorotan terkait sejumlah jabatan kepala dinas yang masih kosong pascamutasi ASN beberapa waktu lalu.
Ia memastikan pejabat pelaksana tugas (Plt) yang kini menjabat bukan orang baru, melainkan mereka yang sudah berpengalaman dan paham seluk-beluk pemerintahan.
Menurut Mas Ibin, sapaan akrabnya, proses penunjukan Plt dilakukan sesuai aturan dan melewati pertimbangan matang. Ia menilai, posisi tersebut hanya diberikan kepada pejabat yang benar-benar memahami teknis dan tata kelola birokrasi.
“Mereka yang kami tunjuk kebanyakan berasal dari pejabat eselon III atau sekretaris yang sudah cukup lama berkecimpung di pemerintahan,” jelasnya, Jumat (17/10).
Mas Ibin juga menangapi munculnya keraguan dari sejumlah pihak yang menilai pejabat Plt kurang berkompeten. Ia menegaskan, penilaian semacam itu seharusnya tidak terburu-buru, sebab setiap ASN memiliki jenjang karier dan pengalaman yang menjadi dasar penugasan.
“Daripada sibuk memperdebatkan, lebih baik semua kembali fokus pada tugas utama, yaitu melayani masyarakat,” tegasnya.
Sebelumnya, Ketua DPRD Kota Blitar Syahrul Alim menyoroti banyaknya jabatan Plt di lingkungan Pemkot Blitar, termasuk lima kursi eselon II yang belum memiliki pejabat definitif.
Jabatan yang kosong itu antara lain Direktur Utama RSUD, Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Disbudpar dan Kepala BKPSDM.
Ia menilai kondisi itu bisa berdampak pada kinerja, sebab Plt tidak memiliki kewenangan penuh seperti pejabat definitif.
Menanggapi hal itu, Ibin menyebut Pemkot terus berproses menyiapkan pejabat definitif sambil meningkatkan kompetensi ASN agar mampu bersaing dalam seleksi jabatan.
“Yang penting, pelayanan kepada warga tetap jalan dan tidak terganggu,” tutupnya.(*)